Mohon tunggu...
Budi Usman
Budi Usman Mohon Tunggu... -

saya putera betawi lahir dari blasteran ciledug/udik dan kalideres serta lahir di tangerang 6 mei 1977,dari pasangan Inspektur satu polisi Usman muin dan Siti Marpuah. Silaturahmi merupakan ibadah dan membawa berkah ,Email budiusman@yahoo.com, kami adalah jurnalisme warga biasa...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terlantarnya Pantai Tanjung Pasir di pinggir Jakarta..

5 Februari 2011   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12968747611378084834
12968747611378084834
http://www.fpsi.or.id/galerifoto.php?PageNo=2&PageNo=3

Tanjung Pasir, desa/pantai yang masuk kecamatan Teluknaga, berada sekitar 17 kilometer utara kota Tangerang.Pantainya sebenarnya tidak menarik, air laut keruh tidak nyaman untuk berenang, wilayah sekitarnya gersang dipenuhi tambak ikan.Perjalanan awalnya melewati sisi barat pagar Bandara Soekarno Hatta,tersendat sedikit karena ada perbaikan jalan didekat ujung bandara,  setelah itu lancar karena jalan beton itu memang masih baru/bagus.Tapi menyetir harus extra hati2, bukan saja menelusuri tepian kanalirigasi yang tidak ada pembatas/pengaman, juga karena sepeda motor berseliweran banyak sekali.

Sekitar setengah jam sudah memasuki kota kecamatan Teluknaga, setelah itu harus membelok kekanan mengarah ke Tanjung Pasir.Jalan yang dulunya berupa jalan tanah saja kini telah diaspal, dan tidak lama kemudian sudah mendekati pantai yang ditandai sejauh  mata memandang yang terlihat hanyalah empang/tambak ikan. Menjadi tetangga Ibu kota Jakarta memberikan banyak keuntungan bagi Kabupaten Tangerang. Salah satunya menjadi jujukan warga Jakarta yang ingin berwisata ke lokasi yang tidak terlalu jauh.Kabupaten Tangerang juga menawarkan wisata alam pantai sepanjang 40 kilometer. Andai dikelola serius, bisa jadi kawasan yang banyak membantu perekonomian warga Desa Tanjung Pasir itu berkembang sebagai tempat wisata bahari favorit. Seorang nakhoda perahu mengusulkan agar dibuat dermaga di pantai itu sehingga memudahkan warga naik dan turun dari kapal. Seperti di wartakan dari Kompas 27/2/07 sebenarnya kawasan Pantai Tanjung Pasir tersebut menjadi tempat latihan TNI AL," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Yulistiono. Akan tetapi, Yulistiono tak menutup kemungkinan TNI AL bekerja sama dengan pihak lain, umpamanya Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk bersama-sama mengelola kawasan itu. Itu pun kalau Pemerintah Kabupaten Tangerang mau. Di garis pantai sepanjang itu, terdapat titik yang menjadi wisata andalan, yaitu Pantai Tanjung Pasir .

Pantai Tanjung Pasir diklaim Milik TNI AL.sehingga pengelolaan serta “restribusinya” ditarik seijin suruhan oknum TNI AL dengan dalih “iuran” kebersihan dan parkir.Jadi intinya retribusi yang masuk dari ratusan himgga ribuan wisatawan yang hadir tidak masuk sepeserpun kekas Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bagaimana solusinya yah??

Setelah menyusuri pinggir jalan sepanjang bibir pantai tanjung pasir setelah melewati sebuah gerbang selamat dating yang dimodif oleh sponsor merk rokok ternama, baru terlihat pintu masuk ke areal pantai tanjung pasir. Di sini kami di kenakan biaya masuk sebesar Rp.3000. Hum... kesan pertama saat pertma kali tiba di area pantai yang sedikit dipadati oleh wisatawan lokal yg berenang dipantai ialah kondisi kotor dan tak terawat.padahal banyak wisatawan lokal yang memanfaatkan wisata murah yg terjangkau. Selain kotor oleh sampah-sampah yang berserakan di pinggiran pantai dan kios-kios pedagang, tingkat abrasi pantai tersebut juga sudah demikian parah sehingga membuat daratan pantai mulai terkikis habis. Sangat memprihatinkan dan menyedihkan,..Kawasan Tanjung Pasir yang masuk wilayah kecamatan Teluknaga Kabupaten tangerang  merupakan kawasan wisata kaya potensial karena selain mengandalkan pantainya, kawasan ini juga punya potensi wisata yang terkenal sampai sekitar Jabodetabek..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun