Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi │Potret Sebuah Negeri

14 Oktober 2018   14:45 Diperbarui: 14 Oktober 2018   14:54 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri itu diapit dua samudera
di antara tiga lempeng Utama dunia
Dari bawah gempa bumi mengintai
Dari laut Tsunami mengancam di pantai

Tuhan memilih bangsa yang pemberani
Menempatkannya sebagai penghuni
Sebuah takdir yang harus disyukuri
Berkah dan bencana tergantung bagaimana menyikapi

Kadang kita memang lengah
Gempa datang bersama air bah
Aceh, Lombok, Palu dan Donggala
Memakan korban yang bukan main banyaknya

Angin berhembus mengabarkan seluruh negeri
Dunia digital yang penuh dengan caci maki
Berubah menjadi berita penggalangan donasi
Persaudaraa terjalin hilang rasa benci

Negeri itu memang berduka tapi tidak runtuh
Indonesia adalah tempat kita berteduh
Gempa, Tsunami sampai langit rubuh
Hanya akan membuat kita semakin tangguh

Like

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun