Mohon tunggu...
Budi Uetama
Budi Uetama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Reaktivasi Jalur Kereta Akan Membawa Dampak Baik bagi Masyarakat Jawa Barat

12 November 2018   06:44 Diperbarui: 12 November 2018   10:15 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : ayobandung.com

Kereta api merupakan moda transportasi yang aman dan nyaman untuk digunakan dalam beraktivitas dan bepergian, baik jarak dekat maupun jarak jauh. Di pulau Jawa kereta api merupakan moda transportasi favorit untuk semua kalangan. Semenjak tiket kereta di jual secara online, peminat kereta api semakin hari semakin membludak, dengan teknologi tersebut juga memudahkan masyarakat dalam membeli tiket, karena masyarakat dapat membeli jauh-jauh hari yakni 90 hari sebelum keberangkatan. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah mengeluarkan penilaian kinerja transportasi sepanjang tahun 2017, hasilnya kereta api menjadi moda transportasi paling aman dengan indikator jumlah kecelakaan yang paling minim.

Pada musim mudik lebaran dan musim liburan kereta api selalu penuh, masyarakat menilai kereta api sangat membantu. Adanya transportasi yang mudah tentunya dapat meningkatkan kunjungan ke suatu tempat yang mana dapat meningkatkan taraf perekonomian dari masyarakat sekitar.

Akhir-akhir ini rencara reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat sedang marakd dibicarakan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan melakukan reaktivasi 4 jalur kereta api namun yang didahulukan untuk dikerjakan yakni rute Cibatu-Garut. Rencanaya jalur tersebut diperhitungkan akan bisa diresmikan pada tahun 2019.

Ridwan Kamil menyampaikan 4 jalur yang disiapkan pemerintah untuk reaktivasi adalah jalur rute Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran, Rancaekek-Tanjungsari, serta Cibatu-Garut.

Dikutip dari tempo.co, sosialisasi tentang reaktivasi jalur kereta sudah dilakukan sejak pertengahan bulan September. Rencananya reaktivasi jalur kereta api ini akan mengunakan lahan milik PT. KAI.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik menyampaikan rencana reaktivasi jalur kereta api sepanjang 47 kilometer dari Cibatu-Garut-Ciranjang dengan biaya kurang lebih Rp. 1.1 triliun. Beliau juga menambahkan untuk rute yang digarap duluan adalah jalur-jalur Cibat-Garut-Cikajang.

Dedi menambahkan, seluruh lahan yang digunakan adalah lahan milik PT. Kereta Api Indonesia sebetulnya tingal melakukan penertiban saja oleh PT. KAI.

Reaktivasi dari 4 jalur kereta api tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp 7,9 triliun. Direncanakan reaktivasi jalur Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer ini akan melewati 6 stasiun yakni Stasiun Bandung, Cikudapateuh, Dayeuh Kolot, Banjaran, Soreang, dan Stasiun Ciwidey. Target jalur Bandung-Ciwidey ini akan beroperasi pada tahun 2022 dengan anggaran Rp 3,1 triliun.

Untuk reaktivasi jalur Rancaekek-Tanjungsari ini akan melewati 3 stasiun yakni stasiun Rancaekek, Jatinangor, dan Tanjungsari. Reaktivasi sepanjang 11,5 kilometer tersebut direncanakan akan menghabiskan sekitar Rp 1,3 triliun. Ditargetkan jalur ini akan selesai tahun 2021-2022.

Reaktivasi rute jalur kereta Banjar-Pangandaran-Cijulang ini rencananya akan melewati i Stasiun Banjar, Pangandaran, Parigi, dan Cijulang, serta 4 halte yakni Batulawang, Cikembulan, Cikalong, dan Cibenda. Diperkirakan reaktivasi jalur kereta sepanjang 82 kilometer tersebut akan selesai pada tahun 2023 dengan  biaya Rp 2,5 triliun.

Rute terakhir reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat ini adalah rute Cibatu-Garut-Cikajang, direncanakan rute ini akan dibagi 2 fase yakni; fase 1 Cibatu-Garut sepanjang 19,29 kilometer, serta Fase II Garut-Cikajang sepanjang 28,21 kilometer. Direncanakan rute ini akan melewati Stasiun Cibatu, Garut, dan Cikajang. Ditergetkan reaktivasi jalur ini akan menghabiskan anggaran Rp 1.1 triliun dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2021-2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun