Bermain merupakan kegiatan yang sangat disukai oleh anak. namun bagi kebanyakan orang tua masih menganggap bermain sebagai aktifitas Cuma-Cuma yang membuat anak malas untuk belajar. Tahukah kamu jika dengan bermain anak justru sedang belajar?. Bagi orang tua, bekerja adalah hal yang pokok dalam sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan. Namun bagi anak bermain bukan hal yang sepele, mereka menganggap bermaian itu sama dengan bekerja. Mengapa begitu?
Setiap permainan yang dilakukan oleh anak belum tentu bagi mereka permainan tersebut mudah, hingga pada waktu bermain anak terkadang membutuhkan konsentrasi penuh. Bermain juga mempunyai banya manfaat, selain melatih motorik anak, bermain juga dapat mendukung berbagai aspek perembangan anak.
Adapun karakteristik utama dalam bermain anak yaitu:
1. Bermin harus bebas dari aturan yang mengikat
2. Bermain muncul dari dalam diri anak
3. Bermain adalah aktivitas nyata atau sesungguhnya
4. Bermain harus difokuskan pada proses daripada hasil
5. Bermain harus didominasi oleh pemain
6. Bermain harus melibatkan peran aktif dari pemain
Bermain selalu menyenangkan dan tidak pernah menjadi beban bagi anak. Bila anak sudah menganggap bermain sebagai suatu beban, artinya yang ia lakukan bukanlah bermain. Namun dalam bermain anak terdapat beberapa yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Bagi guru-guru dan orang tua yang akan menjadi pengamat atau penjaga anak selayaknya terlebih dahulu memperhatikan permainan tersebut dengan seksama untuk menyesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan anak didiknya.