Mohon tunggu...
Brigitta Merylla
Brigitta Merylla Mohon Tunggu... -

Faculty of Civil and Environmetal Engineering '14

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

"Embung", Nafas Baru Pengendali Banjir Gedebage

1 Maret 2019   11:28 Diperbarui: 1 Maret 2019   12:29 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedebage, salah satu wilayah langganan banjir di Kabupaten Bandung. Tak jarang jika setiap kali hujan, ruas jalan utama Gedebage terendam air hujan dengan ketinggian rata-rata semata kaki. Namun sering juga terjadi saat hujan lebat, ketinggian air bisa sampai merendam puluhan rumah. 

Dampak banjir ini tentunya meresahkan warga, tidak hanya kerugian harta benda, namun kesehatan masyarakat pun terancam. Penyakit bawaan air atau bisa disebut juga water borne disease, misalnya saja adalah penyakit kulit. 

Pemerintah bekerja sama dengan Kementrian PUPR menginisiasi untuk membangun infrastruktur yang diharapkan dapat digunakan untuk mengendalikan banjir di daerah Gedebage ini sehingga kejadian banjir parah dapat diminimalisir. 

Sebagai salah satu SUDS (Sustainable Urban Drainage System), Embung Gedebage diharapkan mampu digunakan sebagai tampungan air sementara di daerah Gedebage ini sebelum mengalir ke Sungai Citarum nantinya. 

Memang, secara geografis wilayah Gedebage ini terletak lebih rendah dari Kota Bandung, akibatnya pada musim hujan air dari atas akan mengalir dan mengumpul di Gedebage yang posisinya lebih rendah, sehingga keberadaan embung ini diperlukan sebagai tampungan sementara agar tidak terjadi banjir parah. Saat musim kemarau, embung ini juga dapat berfungsi sebagai irigasi untuk sawah di sekitarnya.

Embung ini memiliki luas sekitar 7,2 ha dengan kapasitas 470 meter kubik. Kedalaman dari dasar hingga puncak tanggul setinggi 3 meter. Embung ini direncanakan akan rampung pada tahun 2020 mendatang dengan kisaran dana yang dikucurkan sekitar 94 milyar. Kawasan ini berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata. Banyak warga yang datang ke sini untuk memancing atau hanya sekadar jalan-jalan dan bercengkrama bersama keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun