Mohon tunggu...
Bresman G
Bresman G Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Seorang karyawan swasta yang hoby menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Kacangan ala Tsamara dan "PSI-nya" Grace Natalie (Part 1)

14 November 2017   08:26 Diperbarui: 14 November 2017   09:37 7013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki tahun politik saat ini, berbagai strategi untuk menarik simpati masyarakat sedang dilakukan oleh berbagai parpol terutama Parpol yang masih baru berdiri dan baru masuk verifikasi. Strategi strategi ini termasuk dilakukan untuk menarik dan memperkenalkan partai ke masyarakat dengan menunjukkan imej partai yang lebih baik.

Ada beberapa partai baru yang ingin bergabung dalam pesta demokrasi pada tahun 2019 diantaranya PERINDO, PARTAI IDAMAN, PSI dan ada beberapa partai lagi. Beberapa partai memperkenalkan partai nya dengan berbagai cara termasuk melalui media digital, online dan media sosial. Sebut saja Partai Perindo besutan Harry Tanoe. Sebagai penguasa media di Indonesia, Partai ini dengan gampang diperkenalkan ke masyarakat melalui iklan dengan berbagai aksi sosial yang mereka lakukan. 

Rata-rata partai yang notaben nya punya kepentingan politik memperkenalkan partai nya dengan menunjukkan hal-hal yang positif ke masyarakat. Misalnya aksi sosial, misi dan yang paling di tunjukkan juga adalah bahwa partai tersebut anti korupsi.

Korupsi memang sudah menjadi penyakit akut dalam partai politik saat ini. Memakan uang negara yang berasal dari rakyat memang bukan lagi hal yang tabu, tetapi sudah seperti menjadi karakter bangsa ini. 

Mungkin saja apabila bangsa ini tidak terjangkit penyakit korupsi selama 7o tahun lebih merdeka, bangsa ini sudah menjadi bangsa yang maju dan kuat dengan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Untuk sumber daya manusia kita benar-benar tidak tertinggal dengan melahirkan ilmuwan-ilmuwan dan pemikir-pemikir dari dulu. Hanya saja kepentingan politik membuat kita menjadi bangsa yang tertinggal. 

Posisi-posisi penting di negara kita di isi dengan orang-orang yang pintar dalam hal meraup keuntungan pribadi, dan orang-orang baik dan ilmuwan malah tersisih dan lebih memilih berkarir di luar negeri.

Kembali ke pembahasan mengenai Partai politik, dan situasi bangsa kita, dalam menjual partai politik nya kemasyarakat, menjadi Partai yang anti korupsi sudah menjadi jualan yang sangat laku. Rata-rata partai yang baru di dirikan selalu menyuarakan bahwa kami adalah Partai Anti Korupsi.

Tetapi dengan gaya Partai baru yang menyuarakan pemberantasan korupsi sudah sangat basi. Dari dulu partai baru hanya jualan slogan ini. Sebut saja partai yang didirikan Presiden ke -6 kita SBY. Dari masa didirikannya partai ini, sloga utamanya adalah "KAMI ANTI KORUPSI".

Slogan ini sangat menjual karena indonesia baru saja melalui masa transisi reformasi dimana sebelum reformasi korupsi merajai negeri ini. Dan jualan slogan ANTI KORUPSI ala partai demokrat sangat tepat di momentum tersebut. Demokrat berhasil memenangkan pemilu bahkan sampai 2 periode. 

Baru-baru ini, sebuah partai baru yang di besut oleh salah satu pekerja media yaitu Grace Natalie mulai kampanya dalam memperkenalkan partai mereka. Partai yang baru saja lolos verifikasi KPU ini sedang berusaha memperkenalkan partai nya sebagai partai kekinian dengan memperkenalkan konsep baru mis:

- Partai PSI lebih berfokus kepada orang muda dan pengurus di partai ini maksimal umur 45 tahun dan mereka ingin menjaring generasi-generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun