Mohon tunggu...
Bresman G
Bresman G Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Seorang karyawan swasta yang hoby menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seks Sebelum Menikah Adalah Prinsip Kuno?

10 Agustus 2017   06:53 Diperbarui: 12 Agustus 2017   09:36 3155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
maramissetiawan.wordpress.com

Saat ini saya sangat prihatin atas beberapa kecenderungan buruk di lingkungan masyarakat, baik itu pemahaman dalam batasan moralitas yang ditoleransi. Terus terang saya membahas ini dalam tulisan saya karena banyak tindakan-tindakan moralitas di masyarakat atau kelompok yang dilakukan dengan berdalih diatas kata wajar.

Sekarang saya ingin berbicara sesuatu yang lebih spesifik. Karena banyak pengakses media sosial dan media digital adalah remaja dang orang-orang muda. Saya tau bahwa ketika saya menulis ini pasti banyak pro dan kontra tetapi saya ingin menyampaikan pada pembaca dari perspektif mana saya akan berbicara. Tentu segala sesuatu yang kita lakukan adalah hak kita dan kita yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

 Saya tidak dalam posisi menghakimi salah satu pihak atau komunitas. Ada beberapa hal yang sebenarnya ingin saya bahas disini misalnya seks bebas, seks sebelum menikah, biseks, homoseksual, lesbian dan lain-lain yang tidak sesuai dengan standar kehidupan bermoral. Tetapi khusus yang ingin saya bahas dalam tulisan saat ini adalah, Apakah kuno apabila kita menunda melakukan seks sebelum menikah?

Sekarang ini moralitas dalam orang-orang muda sangat dikesampingkan demi untuk memuaskan apa yang kita sukai.  Remaja dan anak-anak muda bebas melakukan perbuatan tidak bermoral ketika mereka mengatakan adalah ini zaman modern. Saya pernah membaca sebuah penelitian menunjukkan apa yang terjadi bila pasangan telah berhubungan selama kurang lebih 300 jam. Kebanyakan dari mereka masih menjaga diri, pada awalnya menghindari melakukan hal tersebut untuk menjaga diri jauh dari tindakan amoral.

Apa yang ingin sampaikan bagi pembaca adalah pentingnya sebuah keputusan tidak melakukan hubungan seksual harus dibuat jauh-jauh hari sebelum kesempatan melakukannya muncul. Saya ingin mengatakan bahwa perbuatan seks itu dilakukan secara bertahap. Mulai dari bergandengan dulu, melakukan ciuman selamat malam. Tetapi dari awal ini semakin hari mereka akan bertambah agresif sehingga sampai ditempat tidur. Aturan hubungan seks sebelum nikah saat ini memang dianggap kuno. Buat sebagian orang yang menjalin hubungan bahwa hubungan seks adalah sesuatu yang penting untuk menjaga sebuah hubungan. 

Saya mempunyai teman semasa kuliah yang memutuskan pacarnya oleh karena si wanita tidak mau diajak ciuman. Dia menyampaikan kepada saya bahwa untuk apa menjalin sebuah hubungan apabila hal seperti itu pun tidak dilakukan. Si wanita pasti berpikir panjang bahwa mungkin awalnya hanya sebuah ciuman, kedepan porsi nya akan semakin meningkat. Baik dari si wanita ataupun si prianya. Karena pada dasarnya hormon seksualitas manusia akan selalu meminta lebih sampai pada titik puncaknya,

Nah, persoalan yang sekarang yang perlu kita pahami adalah apakah yang terjadi apabila seks sebelum nikah itu sudah dilakukan. Banyak para peneliti dan pengamat mengatakan bahwa yang perlu menjaga diri dalam hubungan seks sebelum nikah adalah wanita. Maksudnya bahwa satu-satunya yang akan dirugikan dalam hubungan seks itu adalah wanita. Dengan kata lain bahwa seorang laki-laki boleh melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh wanita. Kalau prinsip ini dilakukan, ini lah yang menyebabkan banyak perselingkuhan bagi pasangan suami istri.

Seorang istri tidak masalah melakukan hubungan seksual dengan yang bukan suaminya karena secara fisik bahwa dia tidak ada lagi yang dirugikan. Hukum sosial ini sebenarnya tidak bisa diterima, bahwa seorang laki-laki tidak masalah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Dalam ajaran agama, tidak ada pembedaan antara jenis kelamin ketika melarang suatu tindakan amoral. Sebagaimana wanita, seorang pria juga tidak boleh melakukan hubungan seks apabila bukan suami istri. Tetapi memang dari dulu sampai sekarang, wanita selalu diberi aturan perilaku berbeda dengan pria dimasa lalu.

Adanya hal seperti ini dari dulu, karena orang tua melihat bahwa si gadis akan lebih dirugikan dalam hubungan seks pra nikah. Tentu saja hal yang akan terjadi kepada si wanita adalah tidak perawan lagi atau hamil. Para wanita juga akan merasa terluka secara psikis, karena mereka juga sering diperalat setelah hubungan seks, sedangkan si pria hanya akan menganggap pengalaman seks nya sebagai kebanggaan untuk diceritakan. Itulah penyebab kenapa orang tua ataupun guru lebih khawatir terhadap wanita dan mengambil langkan menjaga keperawanannya.

Dengan melihat perbedaan kedua jenis kelamin, revolusi seks adalah lelucon terbesar yang dilakukan pria terhadap wanita. Wanita akan selalu pihak yang akan dirugikan. Banyak hal yang dilakukan pria remaja dan anak-anak muda saat ini dengan meyakinkan wanita bahwa aturan tidak berhubungan seks sebelum menikah adalah sesuatu yang kuno. Laki-laki akan berusaha membujuk wanita untuk melakukan hal itu, karena pada dasarnya itulah yang diinginkan seorang pria dan wanita. Baru-baru ini saya berbincang-bincang dengan guru agama, bahwa laki-laki itu jahat terhadap keinginan seks nya terhadap wanita. 

Disisi lain wanita adalah yang paling lemah ketika dia sudah menyayangi si laki-laki dan bersedia melakukan apa yang diminta oleh si laki-laki. Menurut dia yang paling penting disini adalah si laki-laki perlu mengontrol pikiran dan nafsunya demi kebaikan pasangannya. Karena bagaimanapun si wanita lah yang akan membayar sebuah kesalahan melakukan seks diluar nikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun