[Review Anime Summer] Sakura Quest

Beberapa hari lalu Wonderful Indonesia mendapatkan dua pengharagaan dari video promosi pariwisata Indonesia di ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Video Competition 2017. Mungkin ada yang penasaran bagaimana cara bagian tim promosi parawisata Indonesia bekerja sehingga bisa menghasilkan nama baik Indonesia yang dapat menarik turis mancanegara datang ke Indonesia. Anime ini juga memiliki maksud yang sama, bagaiamana tim turis dari satu desa kecil ini bisa menarik turis-turis untuk mengunjungi desa ini. 

foto : screen shoot episode 12

Anime ini menceritakan tentang Yoshino yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang akhirnya dia mendapatkan pekerjaan untuk menjadi seorang ratu pada suatu desa. Desa ini bernama Manoyama, dimana Yoshino sebagai anak kota Tokyo yang sudah hidup dengan teknologi sekarang dia pergi ke desa Manoyama yang sederhana dan masih jarang teknologi. Di Manoyama sendiri, Yoshino berperan sebagai ratu dan sebagai ketua untuk badan parawisata di Manoyama untuk menghidupkan kembali pariwisata di Manoyama yang semakin ditinggalkan. Awalnya seperti umumnya Yoshino tidak betah dengan kondisi desa, akan tetapi dengan adanya tantangan dia menjadi betah dan dia membentuk tim pariwisata menjadi 5 orang yaitu Ririko, Shiori, Sanae dan Maki. 

5 perempuan ini mendapatkan tugas dari ketua yang merekrut Yoshino dan mereka harus bisa menyelesaikannya. Anime ini sangat menarik dengan bagaimana Yoshino dan tim yang mengembalikan maskot Manoyama yaitu Chupakabura dan mengembalikan lagi cerita dan lagu tradisional yang mengenai cerita naga di Manoyama. Dia juga berpikir bagaimana bisa mengembalikan produk-produk unggulan Manoyama seperti ukiran kayu, kue, makanan, dan hasil tangan dari toko-toko di pusat perbelanjaan Manoyama. Yoshino juga mengenalkan teknologi di dalamnya seperti penggunaan Youtube dan social media sehingga turis mancanegara mulai melirik desa ini. 

Masalah juga muncul sampai turis mancanegara yang mulai berdatangan sehingga ada masalah bahasa dan budaya. Selain itu, juga mulai ramai saat dari televisi nasional dan orang-orang dari badan pariwisata Jepang yang mulai datang ke Manoyama untuk membuat acara dan melakukan peliputan. Banyak masalah dan hal menarik yang bisa dijadikan pembelajaran bagi kita maupun bagi desa atau kota di Indonesia jika daerahnya mau lebih ditingkatkan pariwisata nya. 

foto : screen shoot episode 8

Menurut saya anime ini bisa diberi nilai 7 dari 1-10 karena tak hanya memberikan pembelajaran yang menarik, anime ini juga santai ditontonnya dan punya masalah-masalah yang menarik. Klimaks dan ending juga bagus sehingga Yoshino yang berperan sebagai bantuan badan pariwisata juga dapat membantu daerah lainnya yang mungkin ada season selanjutnya untuk daerah lain. Akan tetapi, masih banyak episode yang cukup membosankan karena sebenarnya anime ini cukup berat masalahnya dan banyaknya diskusi. Anime ini sangat bisa ditiru oleh desa atau kota yang ingin meningkatkan pariwisata nya karena bagaimana sebagai penduduk desa yang juga welcome dengan para turis yang ada, berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, dan tidak adanya pungutan atau "apa-apa duit". 

Sedangkan pengalaman saya di beberapa daerah wisata di Indonesia adanya saja pungutan liar, atau mau masuk saja ada duitnya dan sudah dikejar-kejar dengan para guide yang menawarkan jasa dengan upah. mental "apa-apa duit" ini cukup berbahaya karena fasilitasnya saja tidak diperbaiki dan pelayananya saja masih kurang tapi sudah meminta duit. Selain itu dengan menghadapi internasional ada juga daerah dengan penduduk yang masih "rasis" yang akan membuat turis dalam negri ataupun mancanegara pasti tidak enak saat berlibur.  Apalagi sekarang masalah transport online yang juga membuat para turis juga risih dengan penduduk yang arogan dan berbahaya.  

Bagaimana kalian dengan anime ini? dan Bagaimana kalian dengan pariwisata di Indonesia, ada yang ingin kalian kunjungi tahun ini?

-breketex-

Anime Spoiler