Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Single Parent Hidup Mandiri dan Menuai Achievement, Siapa Bilang Gak Bisa?

24 Juli 2018   09:12 Diperbarui: 26 Juli 2018   13:20 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup harus dihadapi dengan senyuman| Dokumentasi pribadi

Saya menuliskan ini karena terinspirasi dengan salah satu video #SiapaBilangGakBisa yang saya temukan dan isinya ada kemiripan dengan jalan hidup saya. Dan video tersebut sangat menyemangati. Mengingatkan saya ke masa lalu, saat menata diri setelah badai.

Tak ada yang menginginkan berpisah dengan suami, tak ada! Apa lagi sudah ada anak. Tetapi kondisi atau lebih tepat disebut takdir menentukan lain. Manusia berkehendak, Allah SWT tetaplah Sang Maha penentu.

Sedikit merasa down tetapi melihat putri kecil yang tanpa dosa hanya bergantung pada saya, membuat diri dan jiwa yang semula rapuh, seolah dirasuki tenaga dalam mahadahsyat.

Bangkit dan Move On

Saya bangkit. Fokus pada pekerjaan dan mengurus anak. Kebetulan saat itu anak saya masuk TK. Pikiran tercurah hanya pada mengurus anak dan bekerja. Saya bertekad untuk membesarkan anak semata wayang sendirian tanpa merepotkan banyak orang termasuk orang tua dan keluarga. Saya benar-benar tinggal sendirian di perantauan pula. Tetapi saya meyakini, #SiapaBilangGakBisa? Jika niat baik Insyaa Allah selalu dekat dengan-Nya.

Rasa down berangsur membaik, pekerjaan pun lancar. Menginjak kelas 4 SD, saya mulai cemas. Mengingat anak seusianya pasti memerlukan banyak curahan perhatian khusus. Akhirnya saya membuat rencana untuk bekerja paruh waktu saja.

Oh ya, saat itu saya bekerja sebagai accouting di salah satu perusahaan swasta di Tangerang Selatan, namun passion saya adalah menulis. Walau saya bekerja kantoran, saya juga menjadi blogger dan sesekali menjadi kontributor website perusahaan.

Waktu luang, biasanya saat istirahat selalu saya pergunakan untuk menulis. Kegiatan blogging dan literasi inilah yang membuka jalan saya mendapatkan banyak relasi dan kesempatan.

Mengumpulkan Kekuatan dan Menambah Kompetensi

Anak saya yang membawa semangat, saya semakin sering ikut workshop kepenulisan dan berbagai pengayaan lainnya di luar jam kerja. Agar keterampilan menulis saya semakin terasah dan berkualitas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dalam rentang waktu tertentu saya pun menabung. Untuk mempersiapkan diri berwirausaha. Ini demi anak. Supaya saya bisa fleksibel jam kerjanya dan bisa senantiasa memerhatikan perkembangan dan memenuhi berbagai kebutuhan dasarnya secara moril maupun materil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun