Mohon tunggu...
Juniart B S Brahmana
Juniart B S Brahmana Mohon Tunggu... -

Tidak ada kata yang tak bisa, dan tak ada yang susah untu didapat. kalau kita mau berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dibalik Drama Pertandingan Barcelona Vs. Chelsea

24 April 2012   23:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:09 3687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Drama, dan drama itulah yang terjadi pada semifinal liga Champions leg kedua dini hari tadi antara tuan rumah Barcelona dengan tamunya Chelsea, yang dimana berakhir seri 2-2 dan Chelsea menjadi team pertama yang lolos kefinal liga Champions tahun ini. Namun diantara drama yang terjadi di pertandingan antara Barcelona Vs Chelsea, terdapat beberapa mitos dan fakta yang berhubungan dengan pertandingan ini.

Beberapa fakta dan mitos yang berhubungan dengan pertandingan Barcelona Vs Chelsea adalah sebagai berikut, dengan hasil seri ini membuat rekor pertemuan Barcelona masih kalah dengan Chelsea. Selain itu, mitos yang mengatakan bahwa jika messi tidak menyetak gol, maka Barcelona akan kesulitan untuk menang, dan itu benar terjadi dalam pertandingan ini, dimana kedua gol yang dicetak gol Barcelona tidak ada berasal dari kaki Lionel Messi dan hasilnya berbicara kalau Barcelona hanya bisa seri.

Selain itu mitos yang lain bahwa tidak ada team yang berkandidat sebagai juara bertahan yang masuk ke final dua kali berturut-turu dalam enam tahun belakang, tidak hanya itu dengan tersisihnya Barcelona di semifinal, semakin memperpanjang rekor dan juga mitos bahwa tidak ada juara bertahan yang mampu mempertahankan gelarnya selama dua musim berturut-turut setelah liga Champions menggunakan format terbaru.

Dan juga mitos yang mungkin unik, bahwa Barcelona selalu kesulitan ketika melawan team yang menggunakan strategi Catenacio. Lihat saja dari dua kali pertandingan melawan Chelsea pada musim ini, Barcelona selalu kesulitan untuk menembus lini pertahanan Chelsea, yang dimana Chelsea ketika ditangani Di Matteo mengunakan Strategi Catenacio. Namun, tidak hanya pada pertandingan ini saja Barcelona kesulitan melawan team yang menggunakan strategi Catenacio, pada perempat final leg pertama liga Champions musim ini ketika lawan Milan, Barcelona juga kesulitan untuk menembus lini pertahanaan Milan, dan juga terjadi pada semifinal 2010 ketika Barcelona bertemu dengan Inter, yang dimana Barcelona juga kesulitan untuk menembus lini pertahanan Inter.

Jadi itulah sepak bola, yang dimana setiap pertandingan tidak hanya ada drama, tetapi ada factor non teknis saja yang mengikuti salah satunya mitos tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun