Mohon tunggu...
Sulaiman Girivirya
Sulaiman Girivirya Mohon Tunggu... Dosen - Author, MindBodyCoach, Academic

a Writer an Inspiration books together with Hj. Sulastri, Lc., M.Pd.I "Main-main dengan MIND, Kekuatan Meditasi dan Dzikir"; From Zero to Superhero; Academician, Educational and Mind Body Healthy Therapist

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pencopet di Geneva,Swiss: 4 Negara Eropa Hanya dengan USD 95

14 September 2013   02:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:55 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_288012" align="aligncenter" width="538" caption="Awas Copet (dok.Pribadi)"][/caption] Melalui film, kita tahu Nagabonarnya Indonesia, bukan? Nah.. Apakah kepiawaian dari Nagabonar? Betul, Mencopet! Perjalanan hari ini dihiasi dengan cerita nyata keahlian dari sang pencopet. Dari kota Lyon, Perancis, trip berikutnya menuju ke Negara Swiss. Tahu kan kota Genava, di Negara Swiss atau yang kita kenal dengan nama Jenewa dalam catatan cerita sejarah. Negara yang konon tidak pernah di jajah. Swiss baru saja bergabung dengan persekutuan Eropa, padahal Negara Swiss terletak ditengah Eropa. Perjalanan dari kota Lyon menuju kota Geneva memakan waktu sekitar tiga jam setengah. Pemandangan disepanjang perjalanan dihiasi indahnya gunung dan perkebunan yang tertata rapih. Penduduk setempat lebih banyak menggunakan bahasa Perancis. Selain sebagai kota keempat termahal didunia, Geneva adalah kota dengan julukan "Kota Tertata dan Aman" pada tahun 2009 dan 2011. Cius miyapaaa! Bagi seorang diantara kami ini tidak benar-benar aman. Dari atas bus saya memandang dengan serius seorang pemuda dengan berewoknya yang baru muncul kepermukaan kulitnya mendekati seseorang dari group kami. Kejadiannya begitu cepat. Secepat tangannya si Nagabonar. Sebut saja Bapak "J" awalnya saya melihat mereka saling menyapa dan Bapak J' sempat diajari tarian kaki ala Spanyol yang pernah saya lihat di TV. Tampaknya asiikk.. Bapak J' sempat mengangkat kaki seperti sedang diajarkan tarian kaki dan berdekatan dengan si pemuda ini. Sang sopir turun dari Bus dengan raut muka yang berubah. Pemuda itu langsung agak menjauh sambil berkata beberapa kata, berbalik badan dan mengambil uang didompet yang telah berhasil diambil dari saku celana belakang Bapak J'. Bapak J' merasa tidak nyaman dan baru sadar ketika melihat raut muka Bapak sopir ini sambil memegang kantong belakangnya. Berteriak! Copet.. Pencopet melemparkan dompet yang telah kosong. Sambil melambaikan kedua tangannya dengan air muka yang puas tampak terlihat negenyek (mungkin dia berkata" rasain loh.. gua copet") , si Pencopet itu kabur! Wkwkk.. ada-ada saja. Eitsss...... Jangan menyalahkan hipnotis yah sela saya didalam bus. Hehehe.. Bukannya kami berbahagia diatas penderitaan Pak J' namun sungguh pengalaman yang lucu dan menyedihkan. Wah.. Pak J' hebat yah kursus menari "kaki" sebentar saja 300 euro lebih sorak kami di dalam bus. Pokoknya banyak candaan dari kejadian hari ini. Untungnya hari ini bonus BV sudah ditransfer ujar salah seorang dari kami sambil diikuti gelak tawa meriah. Pelajarannya adalah buanglah sampah pada tempatnya. ‘Gak nyambung bangget! Wkwkk.. Sambil teringat cerita "PICK POCKET" yang kami bacakan dikelas Reading saat kuliah dulu. PICK POKET-nya tertipu dengan ucapan "selamat Anda dapatkan ikan asin di dompet saya".

[caption id="attachment_288014" align="aligncenter" width="576" caption="Jet dEau (dok.Pribadi)"]

13791021411897806046
13791021411897806046
[/caption]

Diawal kita sudah diperingatkan. HATI-HATI DI EROPA PENCOPETNYA “PROFESIONALEHE SEKALEHE”! (dibaca aksen spanyol). Kenangan ini tidak akan terlupakan oleh kami. Judul kenangannya  PICKPOCKET AT JET d’Eau atau Water Jet.  Water Jet ini adalah air mancur raksasa dikota Geneva. Air mancur terbesar di dunia ini  adalah lambang dari kota Geneva. Dengan pompa sekitar 500 kW dan 2400 volt, dengan tenaga listrik sebesar satu megawatt.  Sekali semburan ke angkasa, air sebanyak 7000 liter mengudara. Good bye Geneva, setelah makan di restoran dengan masakan cina lanjut menuju ke kota Zurich, Swiss.

Di Zurich, sempat mampir ke danau Zurich yang juga ciamikkkkkkk. Sempat foto di jam taman dan menuju ke rumah makan menu cina lagi. Untung menuju ke menu cina, ‘gak nahan makan makanan eropa. Ehm.. Siap-siap dulu yah untuk persiapan mendaki gunung  es besok. Tidur dulu ah.. Trimakasih untuk hari ini esok dan seterusnya. Inget terus bermimpi yah..  (BG: 14September2013)

[caption id="attachment_288015" align="aligncenter" width="300" caption="Lake Zurich (dok.pribadi)"]

13791022481958757865
13791022481958757865
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun