Akhir-akhir ini bekembang isu akan adanya pemulangan TKI ilegal di arab saudi.Kabar yang beredar pemerintah RI akan kembali memulangkan TKI ilegal secara besar-besaran dengan mendatangkan kapal laut seperti tahun lalu (KM LOLOBAR).Entah itu kabar dari mana yang jelas akhir - akhir ini sering dibicarakan oleh sesama TKI khususnya didaerah jeddah & mekkah yang merupakan basis TKI ilegal.Bulan bulan sekarang ini (2bln sblm ramadhan) biasanya dimanfaatkan oleh para TKI ilegal untuk menyerahkan diri,baik melalui chanel-chanel jawazat (pegawai imigrasi) ataupun berkumpul di KJRI (dulu di kolong jembatan kandara)dengan harapan ditangkap pihak yang berwenang arab saudi dan dipulangkan ke indonesia.
Para TKI beranggapan,jika menjelang bulan ramadhan dan bulan dzulhijah(menjelang hajian) proses deportasi lebih cepat dikarenakan banyak pesawat yg mengangkut jamaah umroh dan haji, jadi pesawat tersebut balik ke indonesia keadaan kosong sehingga para TKI ilegal dapat diangkut menggunakan pesawat tersebut.Benar atau tidak anggapan itu, tapi kenyataannya teman2 yang pulang melalui tarhil (penjara imigrasi) saat menjelang ramadhan & dzulhijah prosesnya cepat, dengan catatan kita tidak tersangkut masalah kriminal(cuma overstay).Bulan bulan menjelang ramadhan & menjelang hajian biasanya juga banyak penggrebekan penampungan TKI ilegal,operasi KTP dipasar & dijalan oleh polisi dan petugas imigrasi jg semakin ketat.
Di jeddah & mekkah masih ribuan bahkan puluhan ribu TKI ilegal,jumlah ini jauh berkurang dari tahun tahun sebelumnya.Dalam hal pemulangan TKI Ilegal, sebenarnya pemerintah tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran asalkan di koordinasikan jauh jauh hari dengan pihak yg terkait(KBRI,pemerintah arab saudi & TKI).Sebagai contoh, TKI ilegal harus membeli tiket sendiri bagi yang ingin pulang ke indonesia,dengan cara mendaftar ke KBRI.Diumukan 2 bulan sebelum dibukanya pendaftaran (agar TKI siap dana) melalui selebaran yang ditempel ditempat strategis seperti toko indonesia.misal TKI Ilegal yang ingin pulang diharuskan menyediakan uang 2000 SAR,dengan rincian 1500 SAR untuk tiket dan 500 SAR untuk administrasi.Setelah mendaftar para TKI melakukan sidik jari di kantor imigrasi dan menunggu proses yang tentunya agak cepat 2-4 hari.Dengan cara ini pihak indonesia dan pemerintah arab saudi tidak banyak mengeluarkan anggaran.Pihak TKI jg di untungkan dg cepatnya proses.Biasanya TKI ilegal yang tertangkap dipenjara selama 10hari-1bulan bahkan lebih untuk menunggu proses deportasi.Dengan cara tadi,proses deportasi tidak memakan banyak waktu di karenakan anggaran tiket sudah ada.
Sekian dari saya ini pertama kalinya saya menulis,mohon maaf jika ada kesalahan ,mohon koreksinya jika ada kekurangan.