Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jakarta Memilih Pemimpin

19 April 2017   05:43 Diperbarui: 19 April 2017   05:54 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hari ini warga Jakarta akan memilih pemimpin semoga tetap dalam damai.

Damai tak akan terwujud jika sikap rasial, rasa saling curiga, intimidasi, provokatif, dan kebencian merajalela di mana mana. Jika ini yang terjadi, ajakan Pilgub DKI Jakarta damai itu hanya slogan dan bohong besar.

Pilgub DKI adalah pesta demokrasi. Kontes ide dan gagasan, visi dan misi bukan perang urat saraf atau gontok-gontokan. Sehingga pilgub menjadi kotor dan membawa pada kekacauan akibat propaganda masif yang dilakukan oleh oknum politisi yang meninggalkan keadaban budaya sebagai identitas Keindonesiaan kita.

Hari ini (Rabu, 19 April 2017) warga Jakarta akan berduyun duyun ke TPS dan akan menentukan pilihan mereka. Dalam proses itu (memilih pemimpin) harus jujur dan adil, bebas dan rahasia. Bebas dari segala bentuk intimidasi dan provokasi.

Pemimpin harus lahir dari proses yang adil dan damai. Bukan terlahir dari kampanye hitam yang meresahkan.

Apapun hasilnya Jakarta hari ini harus tetap damai. Untuk damai bukan melalui perang badar (pernyataan Anies Baswedan terbaru) melainkan melalui semangat cinta dan persaudaraan. Inilah keutamaan kita sebagai anak bangsa. Dan warga Jakarta sudah cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Jadi tak perlu mendikte mereka.

Sastrawan Romawi kuno, Ovidus menulis, "Candida pax homines trux decet ira feras" - Yang pantas bagi manusia adalah perdamaian sementara yang pantas bagi binatang buas adalah kegarangan yang buas.

Tapi yakinlah negara menjamin setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya dan bebas menentukan pilihan mereka secara bebas dan rahasia.

Sikap tegas presiden dengan memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri agar menjaga Jakarta dalam situasi aman dan tetap kondusif adalah sesuatu yang positif dan tentu membawa kemaslahatan. Artinya apa? Negara tidak melakukan pembiaran dalam bentuk apapun sehingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warganya.

Oleh karena itu: Ayo warga Jakarta sambutlah pesta demokrasi hari ini! Gunakan hak pilihmu untuk menentukan pemimpin lima tahun kedepan. Pilihlah pemimpin yang memiliki pengalaman, jujur, berani, tegas dan bersih dari praktik praktik koruptif.

Seperti kata Agus Harimurti Yudhoyono jangan pilih pemimpin yang hanya manis di bibir tapi pilihlah pemimpin yang berbobot.

(Salam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun