Mohon tunggu...
Boedi Santosa, S.Pd.I
Boedi Santosa, S.Pd.I Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang guru madrasah pembelajar yang bercita-cita mulia menjadikan Indonesia lebih baik, dengan membekali ilmu dan teknologi dibarengi penanaman akhlak mulia di setiap diri peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Islam tentang Hukum Merokok

25 Oktober 2012   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:23 5291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SEBUAH KAJIAN MAKALAH YANG DIPRESENTASIKAN DALAM KULIAH STUDI HUKUM ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banyak remaja sekarang yang belum cukup umur tetapi sudah berani merokok. Misalnya, anak SD dan SMP sudah banyak yang merokok bahkan di tempat umum sekalipun. Tidak usah jauh-jauh, di Kediri saja sudah banyak anak seumuran SD dan SMP yang berani merokok, padahal mereka masih menggunakan seragam sekolah, bukannya itu hanya akan merusak diri sendiri dan mempermalukan nama sekolah. Rokok jelas-jelas juga akan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.
Diantara para remaja (khususnya pria) menganggap bahwa dengan merokok mereka dianggap “gaul”, gagah dan pemberani atau dengan kata lain lebih percaya diri (PD). Padahal hal itu tidaklah mutlak benar, efek dari merokok antara lain: akan dianggap menganggu orang lain, mengurangi uang saku, dan mungkin akan terjerumus ke hal-hal negatif (misalnya: narkoba, pencurian, dll.).
Berdasarkan pemikiran di atas, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh merokok terhadap pergaulan menurut persepsi remaja SMP
di Kota Kediri

B. Identifikasi Masalah
Banyak remaja SMP yang sudah merokok tanpa menghiraukan usia, kesehatan, lingkungan dan orang lain. Merokok dianggap mampu meningkatkan pergaulan (dianggap lebih gaul) di kalangan remaja.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini, antara lain:
1. Mengapa remaja sekarang sudah berani merokok?
2. Apa manfaatnya bagi mereka (remaja perokok)?

3. Bagaimana Merokok dalam Pandangan Islam ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
Remaja merokok pertama-tama karena coba-coba atau mengikuti teman-teman gaulnya. Budaya suka coba-coba ini sebenarnya baik dan tipikal remaja. Tetapi karena lingkungan yang tidak beres biasanya budaya mencoba ini menjurus ke “nyobain” yang kadarnya lebih, seperti alkohol atau narkoba. Rokok dan budaya “ikut-ikutan” menjadi semacam uji nyali untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Sayangnya jenjang itu kebanyakan adalah “alkohol” dan “narkoba”. Berikut ini rumus pergaulan jaman sekarang (Yahoo! Answer):
Pertama-tama : Remaja yang tidak merokok dituduh kagak gaul.
Kedua : Yang sudah merokok tapi tidak “minum” dituduh kurang gaul.
Ketiga : Yang sudah merokok dan minum, tapi belum makai narkoba dituduh kurang nyali.
Keempat : Saat MATI, teman gaulnya tidak ada yang peduli.
Itukah yang disebut sebagai teman?

Hari gini tidak merokok?
Jangan dulu ngecap diri kamu tidak gaul karena kamu tidak merokok. Rokok dikalangan remaja selalu dijadikan sebagai alat ukur pergaulan. Banyak ABG mulai merokok bahkan sejak mereka duduk di bangku SD, dan saat ini banyak sekali pelajar dan anak muda berkeliaran dengan menghisap sebatang rokok. Terlihatnya keren, tapi tahukah kamu kalau di satu batang rokok terdapat ratusan racun? (pusatremaja.com)
Terdapat 599 zat tambahan yang digunakan untuk bahan produksi rokok dan daftar zat tambahan ini adalah rahasia yang telah lama disimpan oleh para produsen rokok. Zat-zat tambahan ini boleh digunakan untuk makanan, tapi TIDAK UNTUK DIBAKAR. Dengan membakarnya, maka komposisi yang terkandung di dalamnya dapat berubah dan menjadi racun kimia atau zat penyebab kanker. Karbon monoksida, nitrogen, hidrosianiada dan ammonia terdapat di sebatang rokok, begitu juga dengan 43 jenis zat penyebab kanker dapat terhirup perokok pasif tentu saja aktif.
Jadi, perokok sudah pasti meracuni dirinya sendiri dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Jika suatu saat kamu kangen dengan rokok kamu, coba lihat dulu daftar racun kimia dan zat penyebab kanker yang ada dalam satu batang rokok di bawah ini:
Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ada seribu satu alasan kenapa kamu tidak merokok, dan menjadi sehat adalah salah satunya.
Asap rokok mengandung lebih kurang 4000 macam bahan kimia. Di antara 4000 macam bahan kimia ini sangat banyak yang bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan. Zat-zat kimia beracun tersebut adalah sebagai berikut.
• Nikotin, berupa partikel yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner dan jantung menjadi berdebar-debar.
• Tar, fenol, hydrazin, benzopyrene, dan toluene. Merupakan partikel-partikel yang dapat menyebabkan penyakit kanker atau bersifat karsinogetik.
• Gas CO, merupakan gas yang dapat mengganggu pengakutan oksigen ke jaringan tubuh dalam sistem peredaran darah.
• Partikel naftalene, merupakan partikel yang bersifat racun.
• Gas NO2, gas formaldehide, gas amonia, gas metana dan gas HCN merupakan gas yang bersifat racun. (Buku Paket Biologi Kelas VII)

Bagaimanakah jika bahan-bahan kimia tersebut berkumpul di dalam tubuh? Apa yang akan terjadi? Merokok menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Perokok lebih mudah terserang infeksi paru-paru seperti pneumonia dan tuberculosis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perokok cenderung lebih mudah terkena berbagai macam kanker, terutama kanker paru. Perokok juga jauh lebih mudah terkena penyakit jantung, stroke, dan banyak penyakit lain. Merokok dapat menyebabkan kanker bibir, lidah, dan mulut. Selain itu, merokok juga mengakibatkan penuaan dini pada kulit. Dari segi penampilan, kulit perokok akan terlihat kusam, bau badan dan bau mulutnya tidak sedap, serta warna giginya menjadi hitam kecoklatan.
Pada wanita, akibat yang merugikan karena merokok lebih banyak dibanding pria. Selain berbagai penyakit yang telah disebutkan, merokok pada wanita dapat mengganggu kesuburan. Pada wanita hamil, merokok dapat menimbulkan keguguran dan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Merokok selama kehamilan juga menyebabkan berat bayi yang dilahirkan rendah. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.
Merokok tidak hanya membahayakan kesehatan perokok, tetapi juga membahayakan orang-orang yang berada di sekitar perokok yang juga ikut menghisap asap rokok (perokok pasif). Bagi perokok pasif, akibat yang diterima akan sama dengan perokok itu sendiri.
Mengingat bahaya rokok bagi kesehatan yang tidak hanya berdampak pada si perokok, sebaiknya jangan pernah mencoba untuk merokok dan hindari tempat-tempat yang penuh dengan asap rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun