Mohon tunggu...
Raizo Asd
Raizo Asd Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

yakinlah maka kamu akan dimampukan.\r\n|mariongawur.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Banyak Remaja Ngeseks di Malam Tahun Baru?

31 Desember 2012   10:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:44 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fenomena praktek persetubuhan alias sex bebas para remaja dengan pacarnya pada malam pergantian tahun bukan hal yg luar biasa lagi di telinga kita. Besok, biasanya koran2 online maupun cetak bakal sibuk memberitakan perihal kondom berserakan di tempat2 bekas pesta tahun baru para remaja ABG.

Lalu mengapa fenomena ini bisa terjadi? Sederhana saja. Cukup dengan mengutip sebuah nasehat klasik dari seorang tokoh klasik kita, bang napi, katanya begini: kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat pelaku tapi juga karena ada kesempatan, waspadalah.

Ada dua eleman penting dari pesan bang napi tersebut yang harus kita fahami. Pertama niat pelaku dan kedua kesempatan. Lalu kaitanya dengan seks bebas dapat kita variabelkan sbb. Niat pelaku, tentu saja ini faktor internal para remaja, yg mana secara biologis sudah pasti punya niat ngeseks dengan pacarnya karena dorongan secara alami. Selanjutnya kesempatan, inilah malam tahun baru itu sendiri. Dimana ketika malam para orang tua juga agak permisif thd anak remaja mereka soal jam keluar malam. Dengan alasan, kasihan, anak saya hendak lihat kembang api. Toh hanya setahun sekali.

Nah, pada saat keluar malam inilah, para remaja bebas menyalurkan hasrat membara mereka. Jadi sebenarnya point pentingnya disini adalah kesempatan. Soal niat pelaku, maksud saya, soal keinginan remaja untuk melakukan seks bebas bukan sesuatu yg perlu dipertanyakan lagi. Itu merupakan suatu faktor absolut atau mutlak dalam fenomena persetubuhan bebas. Hanya saja, banyak remaja tak kesampaian melampiaskan faktor absolut tersebut karena terkendala kesempatan.

Jadi sekali lagi, malam tahun baru ini adalah sebuah malam kesempata bagi para remaja. Malam ini adalah malam penentuan untuk melampaiaskan faktor absolut tersebut. Dimalam tahun baru ini, para remaja, bebas berduaan dengan kekasih hati belahan jantung. Bebas blusukan di semak. Bebas nginap di rumah kosong. Bebas mojok di pematang sawah dst. Lalu kalau besok anda para orang tua bertanya, bagaimana malam tahun barunya nak, ada berapa kembang api yang diledakan tadi malam? Pasti mereka bingung mau jawab apa. Lha, orang kembang apinya banyak, mana sempat ngitung. Lagipula pertanyaan anda kok aneh2 saja!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun