Mohon tunggu...
Bernorth M
Bernorth M Mohon Tunggu... Administrasi - Volunter, Penulis, Pengembang Aplikasi

WWW.BONUSDEMOGRAFI-INSTITUTE.ORG Kopiholic # Untuk Kolaborasi, ide & saran email : bonusdemografi2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Usia Dini, Pentingkah?

14 Mei 2017   14:43 Diperbarui: 6 September 2018   03:00 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi pendidik karakter yang baik bagi keluarga tentu hal yang sangat perlu dalam membentuk generasi anak bangsa yang gemilang dimasa depan menyambut tantangan bonus demografi yang kian dekat. Tapi, ini bukanlah hal yang mudah di kerjakan. Hal ini perlu tanggung jawab dan dedikasi yang terus menerus. Anak sangat dekat dengan ibunya tidak bisa dibantah lagi. Kedekatan ini lah yang nantinya dimasa depan kita akan dapat melihat, jika pendidikan karakter di pahami sedari kecil oleh anak, akan menciptakan kepribadian yang baik.

Sekarang kita dapat melihat begitu banyaknya pendidikan anak usia dini yang sering disingkat dengan PAUD. Sebegitu pentingkah pendidikan ini ? Saya lebih sering melihat ini adalah sebuah cara yang dianggap bijaksana karena membantu anak bersosialisasi dengan anak lain. Dapat mengenal lingkungan. Tapi, benarkah hal dasar tersebut tidak bisa diajarkan di keluarga sendiri ?

Kalau kita bicara sosialisasi, tidakkah kita punya tetangga ?  Bukankah kita bisa saja mampir sebentar dan menumbuhkembangkan anak dengan sabar menemaninya dengan anak lain ? PAUD tentu saja bukan hal yang tabu, tentu saja ini adalah salah satu solusi yang baik. Hampir mirip dengan  persepsi orang tua terhadap sekolah, yang menyebabkan sekolah sering jadi sasaran jika anak berkelakuan buruk.

Kebanyakan kalau kita perhatikan, anak anak di PAUD adalah  anak anak yang kedua orang tuanya bekerja. Jadi, sudah merupakan jaminan, sang anak pastilah kalau dirumah ditemani oleh orang lain atau saudara. Dan, mungkin inilah yang menjadi alasan untuk para orang tua menitipkan anaknya di PAUD agar tidak bosan dan bonus bersosialisasi dengan anak anak yang setara usianya. Pertanyaannya sekarang, yakinkah kita jika tumbuh kembang anak akan menjadi baik secara tepat kalau hanya PAUD adalah solusi terbaik ?

Mungkin ini hanya sebagai renungan, karena ternyata  anak pastilah waktu hidupnya dimasa kecil lebih banyak kepada keluarganya. Jadi , keluarga adalah kunci pendidikan karakter yang sangat baik jika saja menjadi pilihan utama dalam mendidik. Harapannya, jika ini dilaksanakan semua keluarga di seluruh Indonesia, masalah kualitas penduduk dapat akan terselesaikan. Dan, isu bonus demografi yang berkaitan dengan kualitas penduduk, ternyata bisa di bangun dari keluarga. Mengapa tidak ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun