Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Selamat Hari Buku Nasional

17 Mei 2013   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 3812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13687647702023182473

[caption id="attachment_261833" align="aligncenter" width="400" caption="Ikustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Selamat Hari Buku Nasional. Tahukah, jika Hari Buku Nasional dicanangkan pada saat peresmian Perpustakaan Nasional di Jakarta pada 17 Mei 1980. Tujuannya agar semakin meningkat minat baca di Indonesia, serta menumbuhkan produksi buku di Indonesia. Pada kenyataannya, 33 tahun kemudian, kita masih tertinggal jauh dalam dua hal tersebut di bandingkan negara-negara lain di Asia. Beberapa fakta yang saya temui langsung soal perbukuan saat ini:

  1. Masih banyak orangtua yang mengeluh soal buku sekolah yang mahal dan wajib ganti setiap tahun alias tidak bisa diwariskan.
  2. Semestinya Indonesia akan menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015, tapi belum ada tanda-tanda follow-up dari pihak terkait.
  3. Saat mengikuti sejumlah pameran buku International saya meihat negara-negara tetangga jauh lebih agresif, disamping adanya sokongan dari pihak pemerinath.
  4. Harga buku yang masih terbilang mahal karena berbagai pajak yang dikenakan. Termasuk pajak penulis yang tinggi.
  5. Sejumlah toko buku yang tutup.
  6. Sejumlah penelitian terakhir tentang minat baca di Indonesia belum menunjukkan pertumbuhan.

[caption id="" align="alignnone" width="604" caption="Anak-anak dan Buku. Foto: Benny Rhamdani"][/caption] Ketimbang mengeluh, yuk kita simak komentar para penulis bacaan anak di Indonesia ketika saya tanya: 1. Hal istimewa apa yang akan dilakukan di Hari Buku Nasional? 2. Kehebohan apakah yang dibayangkan Pabers di Hari Buku Nasional? (mis. di Inggris para pemadam kebakaran datang ke sekolah-sekolah TK membacakan buku cerita). 3. Saran untuk pemerintah untuk memasyarakatkan Hari Buku Nasional? (Pemerintah harus bertanggungjawab sudah membuat Hari Buku Nasional, kan?) Ini jawaban mereka:

Nelfi Syafrina

1. Mau rapiin rak buku saya dan mulai mencatat dan memberi nomer setiap buku. Kalau perlu bikin rak buku lagi. *menatap tumpukan buku hunting IBF yang tergeletak tak berdaya di meja belajar anak-anak.*

2. Saya berharap para bapak datang ke sekolah anak2 mereka untuk membacakan buku kepada anak-anak mereka. Secara sepertinya sedikit sekali bapak yang mau membacakan buku untuk anaknya. Eh ibu juga kali ya.

3.Semoga pemerintah bisa menghilangkan buku pelajaran yang harus dibeli oleh murid-murid. Menggantinya dengan membuat buku pelajaran yang bisa digunakan sampai kapan pun. Buku pelajaran tidak jadi komoditas ekonomi seperti yang sekarang terjadi. Alangkah senangnya anak Indonesia jika buku pelajaran mereka tidak berisi pelajaran yang membuat mereka malas membaca buku. Pemerintah bisa bekerja sama dengan PBA untuk membuat buku yang membuat anak senang membaca dan belajar. *Ini cuman harapan saya*

Fit Funkreatifittaz

Saya membayangkan artis2/pejabat kita dtng kesekolah membacakan buku cerita untuk anak2 kurang mampu & membagikan buku gratis.

Dian Iskandar

1. belum terpikirkan, baru ngeh tgl 17 mei hari buku nasional, kemaren taunya 23 april hari buku.

2. kehebohan apa? hemmm let se... hari ini digunakan seluruh TK seluruh Indonesia untuk menjadi story telling day... jadi semua guru atau ortu yang suka membacakan buku cerita, hari ini mengisi hari, full day, anak2 kecil yang raja di raja itu dikasih kenikmatan mendengar kisah2 dari buku2 karya pabers... atauuuu... paberland bikin acara setiap tanggal 17 mei... berupa story telling di sekolah anak..

3. saran untuk pemerintah? let see... gimana setiap tahun, dikaji ulang ttg pajak buku..hihih... jadi setiap tanggal 17 mei, diajukan terus petisi/masukan atau apalah bentuknya dari pemerintah ke penentuk kebijakan hukum agar pajak buku diturunkan..

Sri Widiyastuti

baru tahu ada hari buku nasional, nice idea ...

Endang Firdaus

kalau saya ngebayangin semua buku saya diborong pemerintah. hehehe!

Tethy Ezokanzo

iya, baru ngeh ada hari buku.

Mamah Ghulam Itu Linda

1. Akan menjadikan momentum itu untuk merampungkan naskah perdana sy lalu mengirimkannya ke penerbit. Smoga naskahnya di-acc dan disukai anak2.

2. Sulit mengharapkan kehebohan karena kepedulian pemerintah yg kurang heboh. Tapi mungkin bisa jg komunitas2 guru dan skolah yg marak bermunculan di sosmed, menyerukan agar pd hari itu semua siswa dan guru memburu toko buku dan membeli 1 buku, yg tentu saja setelah itu harus dibaca.

3. Lebih memerhatikan kondisi perpustakaan sekolah, terutama yg di daerah. Sy baru saja pindah rumah ke kota kecil. Betapa terlongongnya anak sy ketika mendapati perpustakaan sekolahnya selalu terkunci. Kalau ingin masuk ke sana harus minta izin dibukakan kunci (seringnya tidak diberi izin). Tidak boleh pnjm ke buku ke rmh, karena tkut bukunya rusak, kata pak/bu guru. Dan.. jmlh bukunya pun minim nian..

Shabrina Ws

1.Mmm...mungkin bikin status tentang buku

2.Tukeran buku, semacam tuker kado gitu, di kampung-kampung, di perumahan, di kantor, seperti hebohnya Agustusan. Kalau di sekolah anak-anak bebas membaca buku yang disukainya.

3.Para wakil rakyat ke toko buku, borong buku trus dibagikan di lampu merah atau ditaruh dalam kantong sembako yang berisi beras murah diselipin buku.

Ebes'e Yazid

Mengganti picture profile dengan buku

Nia Haryanto

1. Baca buku seharian.

2. Seluruh Indonesia, di semua mall atau toko (apa pun) ada pemberian bonus yang bentuknya berupa buku.

2. Adanya dana subsidi untuk buku agar harga buku bisa lebih murah

Izzah Annisa

1. Ngerapiin buku-buku, nambah koleksi buku, baca-baca buku, nulis buku, nerbitin buku

2. Ada diskon besar-besaran buku-buku keren di toko buku seluruh Indonesia

3. Minta pasokan buku-buku keren ke sekolah-sekolah, dong....

Novi Mudhakir

1) Mulai merolling buku2 koleksi perpus pribadi ke tetangga. 2) Para penulis buku bacaan turun ke jalan eh, masuk ke sekolah2 mendongeng buku2 yang mereka tulis. 3) buku perpus umum yang keren dan besar di tengah kota.

Dea Kalyla

1. menjalani hari seperti biasa, kecuali kalau ada yang monten dan kasih hadiah baru deh heboh :))

2. Ehm ... nggak kebayang apa-apa juga lha wong baru tahu kalau ada hari buku hihihi

3. Saran? Seperti menggarami lautan nggak ya? Atau bagai angin lalu? Pemerintah udah banyak PR nya haha kasihan kalau ditambahin PR lagi. Ntar numpuk, galau lagi galau lagi bapak kepala pemerintahannya

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun