Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Guru - GURU

Writing is a call to serve others and love God. Because everything I have comes from God

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Melawan Lupa

16 Oktober 2018   12:20 Diperbarui: 16 Oktober 2018   12:42 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak dapat dipungkiri bahwa ada saatnya dalam hidup kita lupa. Aku pernah mendengar cerita dari seorang pastor. Ceritanya demikian, suatu hari ada tiga orang pemuda pulang rekreasi di salah satu pantai di California, Amerika. Mereka orang Indonesia yang kebetulan libur ke sana.

Saat mereka memasuki hotel, petugas memberitahu bahwa listrik padam. Mereka harus berjalan kaki ke lantai 35 hotel itu. Tentu muncul rasa jengkel dan marah, tetapi apa mau dikata, listrik tidak bisa mereka atur.

Perasaan marah dan jengkel memenuhi diri mereka sehingga mereka lupa meminta kunci kamar hotel. Untuk menghibur diri dalam perjalanan, mereka bergantian bercerita.

Setelah satu orang bercerita, diganti sama yang lain, begitu seterusnya, sampai mereka tidak sadar, mereka telah tiba di lantai 34. Saat memasuki lantai 35, mereka senang bukan main, dan berencana untuk langsung beristirahat.

Namun, setelah mereka tiba di depan pintu, barulah mereka sadar bahwa mereka lupa membawa kunci. Siapa yang harus dipersalahkan? Satu persatu memegang dahi dan mereka tidak memiliki banyak pilihan selain, turun kembali ke lantai pertama.

Ada cerita lain. Seorang dosen di sebuah kampus pernah bercerita. Suatu hari ia masuk ATM. Setelah mengambil sejumlah uang, ia lupa mengambil kartu ATMnya. Beruntung, ada seorang perempuan yang kebetulan masuk setelahnya. Perempuan itu orang baik. Ia mengejar dosen itu dan memberikan kartu ATMnya.

Kukira anda mempunyai banyak cerita tentang lupa. Entah pengalaman anda sendiri, pun pengalaman orang lain yang anda dengar. Pertanyaannya ialah, mengapa orang bisa lupa? Pertanyaan ini tentu tidak mudah dijawab dengan satu kalimat saja, mengingat ada begitu banyak faktor yang bisa mempengaruhi seseorang, entah dari dirinya sendiri pun dari luar dirinya.

Mari, saya membagikan pengalaman saya tentang bagaimana tips agar kita tidak sering lupa. Namun sebelum berbagi tips, aku harus jujur mengatakan bahwa aku juga pernah lupa, bahkan lupa dengan hal yang sebenarnya tidak boleh kulupakan.

Misalnya lupa membawa pulpen ke kampus, atau lupa membawa buku perpustakaan yang harus kukembalikan hari itu, dan yang paling parah yang pernah kualami ialah lupa membawa baju kemeja ke kampus. Hari itu aku hanya memakai baju kaos ditutupi sweater. Beruntung duduk di belakang dan dosennya tidak sempat memeriksanya.

 Mengapa Kita sering Lupa?

 Pertama, kebiasaan menunda pekerjaan. Mungkin anda setuju bahwa penyebab utama orang sering kelupaan ialah menunda-nunda melakukan sesuatu. Menunda yang dimaksud di sini bukan terjadi sekali tetapi berkali-kali. Jika anda suka menunda melakukan sesuatu, sangat bersar kemungkinan anda lupa dengan apa yang harus anda lakukan. Lupa itu juga akan merembes kesemua hal-hal yang sedang anda laukukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun