Mohon tunggu...
Bella Aprialim
Bella Aprialim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

A Discourse Analysis of Noranda's Enviromental and Sustainable Development Reports

22 September 2017   08:31 Diperbarui: 22 September 2017   08:37 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penelitian yang berjudul ideologi, lingkungan, dan satu pandangan dunia dilakukan oleh Nola Buhr dan Sara Reiter dengan meneliti salah satu perusahaan. Peneliti menggunakan analisis wacana pada laporan tahunan perusahaan terkait lingkungan dan kegiatan berkelanjutan. Analisis laporan ini menjelaskan tentang cara suatu perusahaan menjelaskan pemberian kontribusi dan menunjukkan adanya wacana mengenai lingkungan pada setiap waktunya. Perusahaan yang dipilih adalah Noranda dengan menggunakan beberapa laporan terkait lingkungan yang sudah dilaporkan. Laporan awal yang dianalisis adalah pada tahun 1990, 1992, dan 1994 juga laporan berkelanjutan pada tahun 2000, 2002, dan 2004.

Analisis wacana dilakukan karena di Amerika hampir setiap perusahaan harus menyampaikan hal yang sudah dilakukan terkait isu lingkungan dan isu berkelanjutan. Berdasarkan ideologi yang memandang lingkungan, hal ini telah menjadi suatu isu karena hampir semua perusahaan seolah memiliki kepedulian pada lingkungan. Namun kenyataannya tujuan yang ingin dicapai berbeda-beda. Oleh sebab itu, peneliti mencoba mengidentifikasi tindakan dan perilaku perusahaan Noranda.

 Analisis wacana ini menggunakan pandangan Eder tahun 1996 dengan tiga dimensi, yaitu tanggungjawab moral, objektivitas empiris, dan penilaian estetik. Analisis wacana terkait pula secara signifikan dengan perspektif filsafat lingkungan. Setiap tindakan yang dilakukan pasti memiliki prinsip atau dasar sebagai filosofi yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu. Prinsip tersebut akan menunjukkan pandangan dari suatu perusahaan yang tercermin dalam laporan yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Peneliti juga melakukan analisis wacana dari hasil laporan perusahaan untuk mengetahui filosofis atau landasan berpikir Noranda.

 Peneliti melakukan penelitian bukan untuk mengevaluasi atau menilai kinerja lingkungan. Akan tetapi, peneliti ingin mengembangkan pemahaman mengenai pandangan yang baru ada dan pandangan filosofis sumber daya yang dibangun serta cara untuk mempengaruhi prospek perubahan. Laporan awal yang dipelajari menganggap sebagai hal yang terkait lingkungan sedangkan selanjutnya laporan berisi tentang pembangunan berkelanjutan. Hasil analisis menunjukkan adanya filosofis lingkungan yang tetap atau relatif konstan dengan perspektif kontrak sosial yang menjadi dominan.

Terdapat beberapa cara yang digunakan oleh peneliti dalam laporan ini. Pertama, membahas secara singkat hal umum tentang perkembangan lingkungan dan telah dipenuhi oleh wacana umum serta menjadi ideologi yang dominan. Kedua, mengatur spektrum dari berbagai filosofis lingkungan yang menjadi dasar wacana lingkungan. Ketiga, bagian yang memurnikan fokus ke arah dan cara bahasa berhubungan dengan kekuatan media komunikasi perusahaan untuk memberikan kontribusi pada perkataan yang lebih luas. Keempat, bagian yang menjelaskan laporan seleksi dan menggunakan kerangka untuk analisis wacana.

Peneliti menggunakan pendekatan anthroposentris dan ecocentris untuk mengetahui praktek lingkungan seperti, pembangunan. Apakah mengutamakan ekonomi atau ekologi? Ataukah berada di tengah-tengahnya? Anthroposentris melakukan pendekatan dengan memandang bahwa hal yang diutamakan di dunia ini adalah manusia dan kepentingannya. Alam hanya dimanfaatkan demi kepentingan manusia. Ecocentris melakukan pendekatan dengan cara sebaliknya, yaitu mengutamakan kepentingan alam.

Jarak atau perbedaan yang muncul dan bertolak belakang antara anthrosentris dan ecocentris menyebabkan timbulnya rebutan pengaruh. Pertarungan wacana atau saling rebutan pengaruh berasal dari wacana yang berbeda yang terjadi dalam public sphere. Pertarungan wacana dilakukan untuk memperoleh posisi yang dominan sehingga bisa mempengaruhi yang lain. Biasanya dapat terjadi pula dalam market placekarena merupakan pasar dari berbagai macam orang yang bisa bertemu sehingga terdapat pula berbagai macam wacana.

Berdasarkan dua pendekatan filosofis tersebut, terdapat tujuh level klasifikasi tentang pandangan tertentu dalam masyarakat dan organisasi. Pertama, pristineyaitu, pandangan kapitalis murni yang benar-benar hanya ingin mencari dan mengejar keuntungan. Kedua, expedientsyaitu, pandangan yang menunjukkan bahwa organisasi mulai sadar terhadap tanggungjawab sosial. Ketiga, social contract proponentsyaitu, pandangan bahwa organisasi sudah mulai melakukan tindakan tanggungjawab sosial tersebut. Keempat, social ecologistsyaitu, pandangan bahwa organisasi dituntut untuk menangani masalah yang ditimbulkan. Kelima, socialistsadalah sebuah pandangan yang menjelaskan tentang kepemilikan bersama dan tidak ada yang menjadi privat atau milik pribadi. Keenam, radical feministsmerupakan pandangan yang menolak ideologi patriarki (maskulin) yang bersifat menguasai dan mengendalikan melainkan ketika terjadi konflik yang dibutuhkan adalah mencintai dan saling kerjasama. Ketujuh, deep ecologistsadalah pandangan bahwa manusia tidak mempunyai hak untuk mengotak-atik keberadaan dan kehidupan alam.

Filosofis tradisional atau etika tradisional terdiri dari 2 yaitu, consequentialdan non consequential theory. Consequentialatau teleologicaladalah etika yang menilai baik atau salah berdasarkan hasil dan tujuan yang dicapai. Non consequentialatau deontologicaladalah kebalikannya bahwa baik atau salah ditentukan berdasarkan cara atau proses yang dilakukan. Peneliti menyimpulkan bahwa setelah menggunakan filosofi, perusahaan yang mengklaim sudah melakukan tanggungjawab pada lingkungan ternyata memiliki tujuan yang berbeda di luar itu. Pengembangan keberlanjutan sebuah perusahaan tetaplah menjalani proses bisnis yang tidak memiliki perubahan signifikan. Meskipun telah mengatakan hal itu adalah perkembangan berkelanjutan namun tidak menunjukkan adanya perubahan perilaku. Dengan demikian, penggunaan filosofi diharapkan mampu membawa perubahan pada sistem informasi dan strategi manajemen yang mendukung lingkungan.

Daftar Pustaka

Buhr, N., & Reiter, S. Ideology, the Environment and One Worldview: A Discourse Analysis of Noranda's Environmental and Sustainable Development   Reports.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun