Mohon tunggu...
Riko Wijaya
Riko Wijaya Mohon Tunggu... -

Hidup itu perlu di tulis agar saat nanti kita telah lupa akan sesuatu hal masih bisa di ingat dari sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Nutrisi dan Perkembangan Anak

11 Desember 2016   10:05 Diperbarui: 11 Desember 2016   10:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

0 bulan sampai 6 bulan pertama tidak ada kendala mengenai apapun tetapi setelah pertama kali lepas dari Asih Ekslusif sampai 1 tahun pertama anak saya terus mengalami penurunan nafsu makan. Akibatnya berat badan anak ku tidak mengalami peningkatan signifikan dan saya sangat kwatir dengan kondisi ini, setelah saya mencoba menanyakan kepada Doketer mengenai permasalahan yang sedang saya hadapi dimana kesimpulannya adalah terdapat permasalahan "Susah Makan" Rafif sejak pertama kali bisa makan.

Hal itu menyebabkan sedikit sekali kenaikan berat badan setiap kali dibawa kedokter, mula-mula ia lebih suka bermain ketimbang makan, Rafif Wijaya adalah anak pertama saya dari buah cinta kami ia tipe anak yang sangat aktif bermain tetapi sejak menurunnya nafsu makan susah untuk makan anak kami menjadi sangat berbeda tidak lagi aktif bermain. 

Sebagai orang tua saya sangat kwatir dengan kondisi yang sedang anak kami derita karena bagi saya yang terpenting adalah pertumbuhannya, seperti yang sering kali dikatakan doketer proses perkembangan bayi dimulai dari 0 bulan sampai 6 tahun pertama itu adalah usia emas yang tidak boleh dilewatkan teruma masalah asupan Gizi seperti Buah, Sayur, Protein, Kasium dan lainnya. Tetapi permasalahan tidak semua makan yang mengandung hal itu disukai anak saya bahkan anak saya susah sekali untuk makan. 

Kemudian saya mencoba berkonsultasi dengan dokter tentang permasalahan yang sedang saya hadapi selaku orang tua mengenai nafsu makan anak, saya menyampaikan kekawatiran ini kepada beliau, Dokter Spesialis anak tempat saya berkonsultasi yang praktek di salah satu rumah sakit Swasta Ibu dan Anak Terbaik di Kota Palembang memberikan solusi mengenai hal tersebut.

Beliau menyarankan untuk memberikan tidak memberikan obat yang mengandung banyak bahan kimia karena hal itu menurut beliau harus dihidarkan sebab akan berdampak buruk pada yang lain jangan sampai masalah susah makan yang dihadapai oleh anak selesai tetapi setelah itu tumbuh permasalahan baru karena konsumsi obat penambah nafsu makan.

Beliau menyarankan untuk memberikan ekstrak Temulawak dan bahan alami lainnya yang bisa dibeli dan dibuat sendiri dari pasar, dan setelah itu saya mencoba menerapkan saran yang diberikan doketer dan saya memiliki prinsip untuk tidak begitu banyak menggunakan obat berbahan kimia karena mengangat hal itu kurang baik.

Selang beberapa hari saya mencoba hal yang telah berikan dokter terkait dengan masalah anak saya yang sangat susah makan, bahkan saya sendiri menyempatkan membeli temulawak kepasar dan sesampai dirumah saya menyuruh Istri untuk memarut dan memerasnya kami mencoba sekitar 1 sendok teh kepada si anak, setelah dicoba ternyata berhasil ia meminumnya hal itu cukup membuat efek yang baik.

Anak saya mulai menyukai makan bahkan dibeberapa hari setelah itu ia selalu minta makan tetapi permasalahan mengani makan tersebut tidak berlangsung lama kemudian kembali terulang beberapa minggu kemudian hal itu membuat kami tidak begitu sulit karena dalam pikiran kami sudah mempunyai solusi, hanya saja si anak sudah memahami pola yang akan kami berikan.

Hal itu membuat si anak tidak mau lagi mengonsumsi meski hurus dicekoki, karena masalah rasa okelah kalau pertama mungkin ia belum mengatahi, hal itu sempat membuat kami kebingungan tetapi sebagai salah satu manusia di era modern kita bisa mengakses beberapa jurnal ilmiah mengenai cara mengatasi anak susah makan disana saya mendapatkan banyak artikel penjelasan mengenai solusi.

Tetapi meski begitu ada banyak juga sumber yang tidak begitu jelas dari mana dapat artikel yang dimaksud, berdasarkan beberapa jurnal kesehatan Dokter Spesialis anak mengatakan bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu melalui Internal maupun Eksternal, internal adalah melakukan pancingan supaya memang si anak yang mengingkan makan bisa dengan berbagai variasi makanan yang menggugah selera makan anak.

Seperti tampilan menarik dan lainnya, yang kedua melalui obat, bisa obat kimia maupun obat herbal  tetapi yang disarankan adalah bahan herbal yang bisa meningkatkan nafsu makan seperti Temu Lawak, Lempuyang, atau bahkan Salmon dan Madu untuk menyeimbangkan rasa dari tidak enaknya obat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun