Mohon tunggu...
Beatrix TheresiaTai
Beatrix TheresiaTai Mohon Tunggu... Lainnya - Beatrix theresia Tai

Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudu (Tinju Adat) adalah Budaya yang Menyatukan Khalayak Banyak

20 Maret 2020   12:21 Diperbarui: 20 Maret 2020   12:27 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berada di atas ring tinju merupakan ajang bagi seseorang yang cukup bergensi. Olahraga ini juga sifatnya sudah mendunia. Dari berbagai kelas orang melakukan pertarunagan ini.

Namun hal ini tidaklah asing untuk Warga Zepe, Suku Pogo Atu, Woe Are Sangadeto ,Golewa, Ngada.Ini adalah tradisi yang diwariskan sejak dahulu kala dan turun temurun.

Adapun kegiatan ini mempunyai manfaat diantaranya:

1. Mempertahankan budaya positif dalam Woe Are.

2. Meningkatkan tali persaudaraan antara Woe atau suku di daerah sekitar.

3. Menanamkan sikap patriotisme dalam diri warga suku.

4. Menanamkan mentalitas spiritual dalam diri warga suku.

Dalam menjalankan acara sudu (tinju adat) ini, juga terdapat berbagai peraturan yaitu:

1. Para wanita dilarang memasuki arena alun-alun dimana tempat para pria memakai sarung tinju.Konon jika salah seorang wanita dengan sengaja ataupun tanpa sengaja memasuki arena tersebut,maka pria yang beranjak dari alun itu akan mengalami kekalahan. 

2. Jika lawan yang akan dipertarungkan dari pihak bersebelahan ternyata adalah keluarga atau memiliki garis keturunan, maka pertandingan tersebut wajib dibatalkan.Dan dilanjutkan dengan mencari pasangan lain.

3. Kedua,petarung hanya boleh menggunakan satu tangan yang dibalut dengan sarung tinju.sarung tinju ini dililitkan ke tangan petarung.sedangkan tangan yang satu yang tidak disarung tunji hanya boleh digunakan untuk menangkis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun