Orang Indonesia ternyata penuh dengan basa basi. Lihat saja pidatonya pada saat acara resepsipernikahan. Pidato ini sempat saya kutip saat menghadiri acara resepsi pernikahan anak seorang teman kantor.
“assalammualaikum wr wb”
Izinkanlah saya 1) pada kesempatan ini menyampaikan kata sambutan yang mewakili pihak mempelai perempuan. Mohon maaf apabila sambutan saya ini tidak berkenan di hati besan kami 2), Sebagaimana kita ketahui, bahwa Sumarni telah dinikahkan dengan Sumarno seminggu yang lalu. Kami meyakini bahwa anak kami Sumarni belumlah punya pengalaman dalam hal berumah tangga 3). Anak kami memang dari segi ukuran umur sudah layak untuk berumah tangga. Tapi anak kami masih banyak perlu diberikan pengarahan dalam kehidupan berumah tangga.
Kepada anak kami Sumarni, kami berpesan agar baik baik dalam melayani suami dan mertuamu. Bangunlah pagi-pagi. Janganlah bangun kesiangan seperti selama ini 4).
Kepada pihak besan kami, terimalah anak kami Sumarni ini sebagaimana bapak/ibu memperlakukannya seperti anak kandung sendiri 5).
Demikianlah sambutan dari keluarga kami. Apabila selesai acara ini, kami akan segera pulang 6). Mohon doa agar kami selamat sampai di tujuan.
Wasslamualaikum wr. Wb.
Dari pidato ini, dapat diperhatikan beberapa kalimat basa basinya :
1)Ngapain minta izin segala. Kalo sudah disuruh pidato, artinya sudah diizinin kaleee
2)Ngapain pula minta maaf di awal pidato. Ngomong aja belum, sudah minta maaf
3)Masa, mau nikah harus berpengalaman segala ? memangnya mau kerja di perusahaan harus pake pengalaman ? kalau sudah punya pengalaman artinya sudah janda dong ….
4)Nyebutin anaknya suka bangun kesiangan sama artinya dengan membuka aib anak gadisnya. Maksudnya apaaa ?
5)Lho, yang namanya menantu masa disamakan anak kandung sih ? menantu ya menantu
6)Lha iyalah…. Kalau sudah acara ya langsung pulang aja. Kalo urusan cuci piring ada panitia atau pihak catering yang akan urus. Masa sih, yang pihak besan mau ikut nyuci piring ?
Bagaimana ? masih suka basa basi ….. ?