Mohon tunggu...
Bayu Kristianto
Bayu Kristianto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir di Indonesia, besar di Indonesia, namun belum maskimal untuk mencintai negara ini dengan penuh. Ingin lebih banyak berkontribusi untuk negeri. Tulisan mewakili pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertarungan Para Amoral di Pilgub Sumsel

3 April 2013   12:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:48 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilgub Sumsel merupakan salah satu rangkaian dari beberapa rangkaian pemilukada panjang  pada tahun 2013 ini. Tercatat, terdapat tiga belas pilgub yang akan diselenggarakan sepanjang 2013 ini. Sebagaimana kita ketahui juga, Pilgub di tahun 2013 merupakan Pilgub terakhir menjelang Pilpres 2014. Artinya, sedikit banyak hasil dari Pilgub di tahun 2013 ini akan membantu perolehan suara partai di tiap-tiap daerahnya pada Pemilu 2014 yang akan datang.

Pilgub Sumsel diikuti oleh empat pasangan calon yang telah resmi ditetapkan oleh KPU Sumsel. Keempat calon tersebut adalah Alex Noerdin-Ishak Mekki (Alex-Mekki) yang didukung oleh Golkar-Demokrat, Eddy Santana Putra - Ny Anisjah Djuita  Supriyanto (Eddy-Wiwiet) yang didukung oleh PDIP, Herman Deru-Linda Oesman (Heru-Linda) Gerindra dan beberapa partai kecil, dan Iskandar Hasan dan Hafiz Rajasa (Iskandar-Hafiz) yang didukung oleh PKS dan PAN. Pilgub ini sendiri rencananya akan dilaksanakan pada 6 Juni 2013 di seluruh wilayah Sematera Selatan.

Hitung Mundur Kemenangan Alex Nordin

Alex Noerdin sebagai incumbent jelas masih merupakan salah satu kandidat teratas dan terpopuler versi beberapa survei. Alex yang berpasangan dengan Ishak Mekki ini telah menjabat sebagai gubernur sejak 2008 yang lalu, dan kemungkinan ia akan meneruskan lagi masa jabatannya ini hingga lima tahun yang akan datang. Selain menjabat sebagai gubernur, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin selama dua periode. Tidak ada yang meragukan Alex Noerdin akan memenangi Pilgub kali ini. Dengan jaringan birokrasi dan modal ekonomi yang ia miliki, kemenangannya di Pilgub ini hanya tinggal hitung mundur saja.

Beberapa prestasi telah Alex raih, diantaranya keberhasilan menyelenggarakan SEA GAMES di Palembang, dengan pembukaan dan penutupan yang sangat meriah, juga keberhasilan dalam memajukan wilayah Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah paling maju di wilayah Sumatera. Pada pilgub DKI beberapa bulan yang lalu, Alex turut serta berpartisipasi berpasangan dengan Nono Sampono, namun usahanya ini menuai kegagalan.

Faktor X

Kemenangan Alex pada Pilgub 2013 yang diprediksi kemungkinannya sangat besar ini bisa saja gagal jika ada faktor X. Faktor X tersebut merupakan faktor yang menyebabkan perubahan persepsi masyarakat yang menjadi semakin menjauhi Alex Noerdin, atau yang menyebabkan masyarakat Sumsel lebih tertarik kepada kandidat lain. Penyebab dari terjadinya faktor X ini bisa dua hal: Pertama kasus korupsi-korupsinya yang telah dilimpahkan ke KPK kembali diungkit. Kedua terdapat gebrakan yang cukup signifikan dari pasangan lain yang ikut.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Alex tengah dihadapkan atas beberapa kasus korupsi, baik yang ia lakukan ketika menjadi Bupati Musi Banyuasin maupun ketika ia telah menjadi Gubernur Sumsel. Publik tercengang ketika Rosa dan Nazar dalam kesaksiannya dalam kasus Wisma Atlet Sea Games menyebut nama Alex Noerdin yang katanya meminta jatah 4,8 M. Namun hingga kini, kelanjutan kasusnya di KPK masih tidak jelas. Justru KPK malah menyidik kasus mega korupsi Alex ketika ia masih menjabat Bupati Musi Banyuasin. Dalam kasus ini, ia diperkirakan merugikan negara sebesar ratusan milyar rupiah.

Beberapa kasus korupsi yang menimpa Alex jelas bukanlah perkara yang mudah untuk dihilangkan begitu saja. Sedikit banyak bayangan masyarakat atas pidana korupsi yang ia lakukan akan mempengaruhi elektabilitas dia dalam Pilgub kelak. Masyarakat pun kini lebih cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. Selain Alex, masyarakat Sumsel juga memiliki tiga pasangan kandidat "alternatif" lain dalam memperebutkan kursi orang nomer satu di propinsi yang terkenal dengan makanan empek-empeknya ini.

Alternatif Yang Sama-Sama Tidak Punya Moral

Ditengah kemungkinan adanya keraguan masyarakat atas pilihan mereka terhadap Alex-Mekki, Pilgub Sumsel masih memiliki sisa tiga pasang kandidat lain yang tidak kalah baik kualitasnya. Mereka adalah Eddy-Wiwiek, Herman-Linda, dan Iskandar-Hafiz. Namun ditengah munculnya harapan atas beberapa pilihan alternatif tersebut, terdapat beberapa pasangan yang memiliki permasalahan asusila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun