Mohon tunggu...
Bayuaji Bb
Bayuaji Bb Mohon Tunggu... -

penikmat bus antar kota antar provinsi(akap). \r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Warisan (daripada) Pak Harto

23 September 2012   03:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menyebut nama pak harto, kini, bisa jadi dianggap sebagian kalangan sebagai sesuatu yang basi. ya, nama pak harto dan orde baru tentu identik dengan berbagai tuduhan tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme. toh meski orde baru sudah tumbang, korupsi, kolusi dan nepotisme tetap saja terjadi. nah, kini praktek korupsi, kolusi dan nepotisme(kkn) bahkan kabarnya makin parah. bahkan ada guyon yang mengatakan jika jaman orde baru korupsi dilakukan di bawah meja, kini bahkan praktek korupsi bukan lagi di atas meja, bahkan mejanya pun kini ikut dikorupsi. [caption id="attachment_213947" align="aligncenter" width="604" caption="pintu air antara tiu kelep-sendang gile(bayuaji, 2011)"][/caption] toh meski dianggap basi dan penuh kkn, orde baru masih menyisakan beberapa hal positif. ya, beberapa hal positif antara lain adalah soal keamanan. kemudian juga tentang pencapaian swasembada beras. belum lagi jika bicara anak-anak balita. ya, pemerintah begitu serius dengan balita, sehingga sampai ke berbagai pelosok pun posyandu berdiri. kegiatannya pun luar biasa banyaknya. nyaris tidak ada terdengar kabar balita kurang gizi. ya, karena posyandu beserta kader-kadernya aktif bertindak dan mampu menjadi alat deteksi  sehingga balita kurang gizi dapat cepat dicegah. [caption id="attachment_213951" align="aligncenter" width="604" caption="saluran irigasi(bayuaji, 2011)"]

1348371400582858993
1348371400582858993
[/caption] belum lagi pembangunan prasarana pertanian yang begitu masif. saluran irigasi dan berbagai peralatan pertanian menjadi prioritas pemerintah.  ada suatu masa ketika negeri ini mencapai swasembada beras.  bulog yang dulu berperan penting dalam pengendalian pangan,  karena dianggap ladang kkn, maka berbagai wewenangnya pun diamputasi. belum lagi kemampuan industri dirgantara kita. lihat saja, negeri ini sudah berhasil membuat purwarupa pesawat n-250. pesawat yang direncanakan menjadi jembatan udara nusantara, karena mampu mendarat di lapangan terbang perintis yang jumlahnya sangat banyak di negeri ini. [caption id="attachment_213953" align="aligncenter" width="604" caption="prasasti peresmian tanggal 17 april 1978. saat itu secara administratif wilayah tiu kelep-sendang gile masuk kabupaten lombok barat(bayuaji, 2011)"]
1348371483917154298
1348371483917154298
[/caption] seiring jatuhnya pak harto, semua hal yang berbau orde baru pun disingkirkan. ya, posyandu pun dilupakan, irigasi pun ditinggalkan, pesawat n-250 pun  hanya disimpan dalam hanggar.seolah-olah hal yang baik di masa lalu adalah najis yang perlu dibuang jauh-jauh. toh, kini sering terdengar kabar balita kurang gizi, dan pihak pemerintah baik pusat dan daerah pun gagap ketika menghadapi masalah tersebut. posyandu yang berperan penting bgi kesehatan ibu dan anak pun kini nyaris dikubur dalam-dalam. irigasi pun setali tiga uang. berita kekeringan pun terdengar nyaring di mana-mana. soal kedelai pun jadi ribut, karena tidak ada bulog yang berwenang mengelola cadangan pangan. belum lagi soal pesawat terbang. di langit indonesia kini justru hadir pesawat atr-72 dari perancis atau ma-60 dari china. padahal pesawat n-250 merupakan pesawat yang konon kabarnya lebih canggih dan lebih bermutu daripada kedua pesawat buatan perancis dan china. nah, sebagai pengingat saya bagikan 3 foto di atas tentang saluran irigasi antara tiu kelep-sendang gile, kabupaten lombok utara yang dibangun pada masa orde baru. saluran irigasi ini masih berfungsi meskipun dibangun di tahun 1978. semoga saja ke depan kita bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk dari masa lalu. salam dari lombok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun