sabtu, 2 juni 2012, saya masih menonton promo acara kick andy. ya, promo kick andy yang akan tayang di hari minggu 3 juni 2012 pukul 15.30 wib. meski merupakan tayang ulang, acara kick andy di hari minggu selalu saya tunggu. saya tunggu karena seringkali hari jumat saya kelewatan nonton acara kick andy.
nah, saat hari minggu 3 juni 2012 pukul 15.30 wib, saya pun menyetel metro tv. berharap sore tadi saya bisa menonton acara kick andy. lha, kok malah yang tayang acara siaran langsung nasional demokrat(nasdem). saat saya menyetel, pak surya paloh sedang berpidato.
walah, kok teganya redaksi metro tv merubah acara kick andy dengan acara nasdem. kalau begini caranya, apa pihak redaksi tidak ngapusi. lalu sejak kapan metro tv yang jelas-jelas menggunakan frekuensi milik publik dengan teganya menggunakan ferekuensi untuk suatu kepentingan ormas. meski ormas tersebut terkait dengan pemiliknya.
saya tidak tahu, siapa yang mesti bertanggung jawab untuk mengawasi urusan penggunaan frekuensi milik publik. apakah komisi penyiaran atau dewan pers. kalau selama ini metro tv mengritik keras ormas-ormas yang dianggap tidak patuh aturan. lalu apakah siaran acara nasdem menggunakan frekuensi milik publik bukan pelanggaran?bukankah pers mestinya berpihak pada kebenaran dan aturan. lalu apakah layak berpihak pada suatu ormas hanya karena ormas yang didirikan oleh sang pemilik.
jika diperhatikan, nasdem dengan gencar mengkampanyekan gerakan perubahan. saya tidak tahu apa yang mau dirubah. lalu lihatlah pada kasus angie, anas, atau nazar, pihak redaksi selalu meminta kejujuran angie, anas, atau nazar....nah, kini apakah pihak metro tv juga berani dengan jujur mengatakan bahwa pihaknya merupakan corong nasdem maupun pak surya paloh.
hanya berharap semoga pihak kpi maupun dewan pers berani menegur redaksi metro tv. menegur atas promo acara kick andy yang bakal tayang di hari minggu 3 juni 2012 yang kenyataannya tidak jadi tayang. lalu bagaimana dengan keberpihakan pada suatu ormas? apakah ini sesuai dengan semangat pers yang merdeka?
semoga saja ke depan ada ketegasan dari kpi dan dewan pers. serta berharap pada kejujuran dari pihak metro tv, benarkah metro tv merupakan media yang independen ataukah hanya corong dari nasdem atau corong pak surya paloh?semoga
salam dari lombok
