Mohon tunggu...
Bastian Pangaribuan
Bastian Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya hanya manusia biasa yang mencoba untuk belajar setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Money

How to Make Your Own Business (1)

22 Mei 2012   17:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337708609641472892

Hei Guys pada tulisan saya kali ini saya akan berbagi tips tentang "Bagaimana Cara Memulai dan Mengelola Bisnis yang Baik dan Benar". Yah saya menulis ini berdasarkan pengalaman saya, berbagai buku dan artikel yang saya baca, dan pendapat dari orang lain. Saya akan membagi tulisan saya ini dalam beberapa bagian. Dalam bagian pertama ini saya akan memfokuskan tulisan ini terhadap "Dampak Positif dan Alasan Orang Enggan untuk Berbisnis".

Dewasa ini kita dituntut untuk menjadi seorang pengusaha, tapi kebanyakan dari kita menolak untuk menjadi pengusaha karena berbagai hal,yaitu :

1. High Risk

Banyak orang berpendapat menjadi pengusaha itu sangat berisiko. Usaha kita dapat saja bangkrut secara tiba-tiba dan mungkin saja kita akan terseret dalam kewajiban untuk membayar liabilitas yang timbul dari bisnis kita tersebut

2. Siklus pendapatan yang tidak dapat ditebak

Yang dimaksud dengan pernyataan diatas adalah bisnis itu sangat unpredictable (gak bisa ditebak), kadang bisa menghasilkan laba yang sangat besar, tapi kadang justru kerugian yang didapat dan secara langsung itu berakibat pada kelangsungan hidup seseorang

3. Modal yang besar = bisnis yang hebat

Banyak orang yang salah persepsi tentang bisnis. Mereka selalu berpikir bahwa bisnis yang baik itu pasti membutuhkan modal yang sangat besar, tetapi justru kebanyakan bisnis yang sukses lebih memfokuskan diri kepada kinerja pelayanan yang baik daripada penyediaan modal yang banyak

4. Kemauan dan action yang kurang

Banyak orang yang punya berbagai ratus rencana dan angan-angan untuk berbisnis, tetapi actionnya dan kemauannya kurang. Dapat sedikit tantangan, mereka sudah mundur. Orang seperti ini hanya bisa menuliskan tinta perencanaan di atas kertas, tetapi gak bisa menggoreskan tinta itu dalam kehidupan nyata

5. Underestimate terhadap Diri Sendiri

Okeyyy hal diatas sering terjadi sama kita. Ketika kita memulai bisnis, sering kali kita berpikir apakah bisnis ini akan berhasil,apakah aku punya kemampuan,bisnis dia kayaknya akan menenggalamkan bisnisku,saya tidak akan bisa mengelola bisnis ini dengan baik. Hal-hal inilah yang tanpa kita sadari dapat mempersempit kapasitas diri kita. Ibaratnya perang, kita akan kalah sebelum berperang kalo seperti ini

6. Sudah berada pada comfort zone

Hal seperti ini banyak terjadi pada kita teman-teman. Ketika kita telah menjadi pegawai dari suatu perusahaan, kita sering kali tidak punya motivasi untuk berwirausaha. Mindset kita langsung terbentuk bahwa pekerjaan kita sebagai pegawai akan menafkahi kita seumur hidup. Yah dengan gaji sekitar 2-7 juta kita sudah senang dan puas padahal seharusnya kita layak untuk mendapatkan lebih dari itu. Ingat guys sistem daripada setiap perusahaan yang ada hanya berfokus pada keuntungan pemiliknya atau pemegang saham. Karyawan itu hanya sebagai tools (alat) yang apabila tidak dapat berfungsi dengan baik dapat dibuang seketika itu juga.

Okeee guyss apakah kita menghindari untuk menjadi wirausaha karena faktor-faktor diatas???....Pertanyaan ini bisa kita jawab sendiri yahhh guys... Oke sekarang saya akan berbicara tentang keuntungan berbisnis agar para pembaca dapat terbuka pikirannya tentang kauntungan menjadi wirausaha ini

1. Kebebasan Finansial

Menjadi seorang pengusaha dapat memberikan kita kebebasan finansial. Bisnis yang baik akan menghasilkan keuntungan layaknya keran air yang terus mengucur. Kita bisa lihat bisnis sepert kebab baba rafi, keripik pedam maichi, indomart,dll yang dapat memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para pemiliknya. Saya gak pernah melihat ada karyawan yang dapat masuk ke dalam majalah forbes sebagai orang terkaya. Saya juga jarang melihat di infotainment ada karyawan yang berhasil menikahi seorang selebritas papan atas baik itu di Indonesia ataupun negara lain

2, Waktu kerja yang fleksibel

Karyawan identik dengan sistem kerja rodi. Intensitas waktu bekerja berbanding lurus dengan pendapatan yang akan diterima. Hal ini berbeda apabila kita menjadi pengusaha. Kita dapat lebih bebas mengatur jam kerja kita sendiri tanpa berdampak pada menurunnya penghasilan. Dengan menjadi pengusaha, kita juga akan mempunyai waktu lebih banyak untuk dihabiskan dengan keluarga dan dapat lebih menikmati hidup

3. Menjadi babu/pembantu dari diri sendiri

Banyak karyawan yang dipaksa oleh bosnya untuk melakukan berbagai hal dan si karyawan yang lugu dengan terpaksa melakukannya karena takut dipecat. Hei guys kita disekolahkan tinggi dengan biaya yang mahal bukan untuk menjadi seorang pembantu buat orang lain. Banyak orang bekerja keras tapi penghasilannya segitu-segitu aja seumur hidup. Kapan kita bisa bisa merasakan indahnya hidup ini kalo cara kerja kita seperti itu. Apabila kita jadi pengusaha, kita akan lebih banyak berekspresi dan berkretivitas. Bis kita yah diri kita sendiri. Apapun kebijakan kita dapat terealisasi di perusahaan tersebut dan kita pun gak harus bekerja secara terpaksa. Yah dengan menjadi pengusaha, kita akan lebih menikmati pekerjaan kita

4. Bermanfaat buat orang lain

Dengan menjadi pengusaha,kita akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Tersedianya lapangan pekerjaan ini akan berdampak pada meningkatnya kualitas hidup orang banyak dan dampak tidak langsungnya adalah tercipta stabilitas perekonomian,keamanan, dan politik negara Okehh guyss mungkin inilah yang dapat saya bagikan buat teman-teman.

Dalam hidup ini berlaku hukum High Risk High Return. Buanglah jauh-jauh pikiran kuno yang selama ini menjadi kebiasaan (habit) orang Indonesia yaitu sekolahlah tinggi-tinggi biar mendapatkan pekerjaan yang layak.Hei guys seharusnya ilmu yang kita peroleh dapat kita gunakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Jangan punya mental sebagai pembantu karena anda lebih dari itu.

Jangan takut gagal karena pengusaha sukses itu adalah orang yang pernah gagal, tetapi bangkit lagi berdasarkan visi yang ada pada dirinya

Akhir kata saya mengucapkan maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca.

Hidup wirausaha muda !!!! Jaya Indonesiaku ^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun