Mohon tunggu...
Bart Mohamad
Bart Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang 'backpacker' yang berkelana di bumi Eropa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selepas 23 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin

10 Juni 2012   19:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_193851" align="alignleft" width="640" caption="Bradenburg Gate pasca perang (Foto: BM)"][/caption] Mengembara memberikan kita banyak pengetahuan dan pengalaman tentang bangsa-bangsa yang besar di belahan dunia lain. Jerman adalah bagian dari bangsa yang maju di dunia melalui penguasaan mereka dalam berbagai industri yang berteraskan sains dan teknologi. Sejarah panjang bangsa Jerman membuat mereka kuat bekerja untuk survival. Karakter bangsa Jerman ini hampir sama dengan bangsa Jepang di Asia Pasifik. Setelah mengalami  kekalahan dalam Perang Dunia Kedua, Jepang bangkit kembali sebagai raksasa ekonomi dunia dengan semangat dan disiplin yang kuat. Jerman juga mengalami hal yang sama. Kota-kota besarnya musnah dan ekonominya terpuruk akibat utang perang yang besar. Akhirnya Jerman berhasil mengembangkan industri yang kokoh terutama dalam bidang automatif. Saya sering mengagumi kerja keras bangsa Jerman dan inovasi teknologi yang mereka miliki. Seorang rekan saya yang berkebangsaan Belanda dari Rotterdam bercerita tentang negara Jerman yang musnah sama sekali dalam Perang Dunia Kedua. Kota-kota besarnya seperti Frankfurt dan Cologne hancur dibom oleh tentara Berikat (Inggris, Soviet, Amerika dan Perancis). Jika Anda ke Frankfurt, bangunan yang Anda lihat sekarang hanya gedung pasca perang yang modern. Gedung lama yang tinggal sebagai saksi sejarah hanya bisa dilihat di Romer Square. Kota Berlin masih beruntung karena masih banyak gedung-gedung lama yang masih berdiri teguh. Setidaknya ia bisa dijadikan sebagai bukti kepada generasi akan datang tentang kehebatan orang-orang Jerman sejak lama. Salah satu 'landmark' yang ikonik di kota Berlin adalah Gerbang Brandenburg yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Brandeburg Gate inilah juga yang menjadi saksi kepada penyatuan kembali Jerman pada tahun 1989. [caption id="attachment_193853" align="alignleft" width="640" caption="Bradenburg di zaman perang dingin 1945-1989 (Foto: BM)"]

13393528361599750131
13393528361599750131
[/caption] Ketika perpisahan negara Jerman kepada dua bagian yaitu barat dan timur dari tahun 1945-1989, Brandeburg Gate ini ditutup pada publik dan ia tidak bisa dilalui karena dihalang oleh Tembok Berlin. Gerbang Brandenburg mulai mendapatkan publisitas pada tahun 1989 setelah runtuhnya Tembok Berlin sehingga ia dijadikan sebagai ikon penyatuan 2 wilayah yang terpisah hampir 45 tahun. Tidak jauh dari gerbang bersejarah ini adalah tinggalan Tembok Berlin sepanjang 155 km yang dibangun pada tahun 1961 untuk mencegah rakyat Berlin Timur menyeberang perbatasan ke Berlin Barat. Banyak yang tewas dalam cobaan untuk melintasi tembok batu ini. Lebih 5.000 orang yang mencoba nasib melintasi tembok itu dari tahun 1961 hingga 1989 dan diperkirakan 100 - 200 orang tewas ditembak oleh tentara Jerman Timur. Kesempitan hidup menyebabkan rakyat di Berlin Timur sanggup menggadai nyawa hanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di sebelah barat. Meskipun tembok itu telah diruntuhkan pada tahun 1989 setelah beberapa seri perubahan radikal yang dilakukan oleh kedua pemerintah Jerman Timur dan Barat, tetapi sebagiannya masih terawat sebagai tatapan generasi akan datang. Generasi berikutnya harus belajar dari sejarah perpecahan bangsa Jerman yang akhirnya membawa kepada kehancuran bangsa mereka. Tembok Berlin yang tersisa bisa dilihat di Niederkirchnerstrasse. Di sini telah didirikan museum Topography of Terror untuk mengingat sejarah keganasan dan Tembok Berlin. Reruntuhan Tembok Berlin juga dipamerkan untuk tatapan umum. Di beberapa bagian tembok kita bisa melihat grafitti dan lubang-lubang yang jelas terlihat rangka besi di dalamnya. Tembok Berlin juga sering disebut sebagai 'iron curtain' yaitu tirai besi. Saya mengambil waktu yang lama di museum terbuka ini dan membaca setiap sejarah yang terjadi di zaman Nazi sampai komunis. Sesungguhnya bangsa Jerman cepat belajar dari kesalahan lampau dan terus maju meskipun diblokir dengan berbagai perjanjian setelah kalah dalam peperangan. Satu semangat yang harus diteladani oleh kita semua. [caption id="attachment_193854" align="alignleft" width="640" caption="Bradenburg Gate sekarang (Foto: BM)"]
1339352893684066663
1339352893684066663
[/caption] [caption id="attachment_193855" align="alignleft" width="640" caption="Aktivitas di depan Gerbang Bradenburg (Foto: BM)"]
13393529441538831123
13393529441538831123
[/caption] [caption id="attachment_193856" align="alignleft" width="640" caption="Museum Topography of Terror (Foto: BM)"]
13393529922046697151
13393529922046697151
[/caption] [caption id="attachment_193857" align="alignleft" width="640" caption="Runtuhan Tembok Berlin (Foto: BM)"]
13393530441279506579
13393530441279506579
[/caption] [caption id="attachment_193858" align="alignleft" width="640" caption="Tembok yang memisahkan Berlin Timur dan Barat (Foto: BM)"]
1339353086902508636
1339353086902508636
[/caption] [caption id="attachment_193859" align="alignleft" width="640" caption="Ramai yang tewas dalam cobaan menyeberangi tembok ini (Foto: BM)"]
13393531311352872856
13393531311352872856
[/caption] [caption id="attachment_193860" align="alignleft" width="640" caption="Gedung di sebelah tembok adalah dalam wilayah Berlin Timur (Foto: BM)"]
13393531921210240263
13393531921210240263
[/caption] [caption id="attachment_193861" align="alignleft" width="640" caption="Sebagian tembok yang di jadikan pameran (Foto: BM)"]
13393532551855431552
13393532551855431552
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun