Bagi Puan Maharani, keluarga adalah pilar pembangunan. Bahwa untuk menciptakan dan membangun Indonesia, haruslah dibangun manusianya. Sementara keluarga adalah tempat pertama untuk mendidik dan membesarkan manusia. Maka, membangun Indonesia, haruslah dimulai dari pembangunan keluarganya.
Keluarga adalah pilar yang akan semakin menguatkan pembangunan bangsa, selain faktor lain yang juga tak bisa dilupakan.
Dari keluargalah dimulai pendidikan yang pertama melalui didikan orang tua. Keluarga yang baik, akan menghasilak putra-putri yang baik pula. Kelak, mereka akan menjadi sumber daya manusia yang bisa diandalkan, karena dengan kualitas manusia yang baik, anak bangsa akan memiliki karakter integritas, etos kerja dan gotong royong, sebagai nilai-nilai utama dalam proses revolusi mental, yang akan mendukung pembangunan. Karena pada merekalah, masa depan negara ini digantungkan.
Menurutnya lagi, penting bagi para orangtua memberikan contoh bagaimana cara berpikir positif sehingga memungkinkan anak bisa menjadi lebih bermanfaat bagi orang banyak. "Dengan asuhan yang baik, orangtua mampu menghasilkan anak yang berkompetensi, bukan hanya di dalam negeri tapi juga internasional."Pungkasnya.
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 di kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu, 15 Juli 2017.
Berdasarkan kesadaran itu pulalah, kerja Puan Maharani fokus pada bagaimana memerhatikan keluarga Indonesia. Beberapa program yang bisa dijadikan representasi bagaimana manusia menjadi bagian dari pembangunan adalah pemberian fasilitas pendidikan melalui KIP, kepedulian dalam hal kesehatan dalam bentuk KIP, termasuk juga program keluarga harapan (PKH), bantuan makanan tambahan (BMT), dan lain sebagainya.
Pembagian dan penyebarluasan penerima manfaat dari program tersebut secara konsisten dilakukan oleh Puan Maharani, bersama Kementerian terkait, sehingga kebermanfaatannya semakin tampak dan luas.
 Maka sejatinya, inilah kerja Puan Maharani, yaitu dalam rangka pembangunan manusia melalui berbagai aspek dan lini dalam kehidupan, termasuk dalam konteks keluarga sebagai pilar. Membangun bangsa, meniscayakan pembangunan manusianya melalui program untuk keluarga.