Mohon tunggu...
Banyumas Maya
Banyumas Maya Mohon Tunggu... Administrasi - Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Anak desa yang bersahaja mencoba Belajar Menulis Menjadi Pewarta Warga [Citizen Journalism]

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dawet Ayu Banjarnegara Mendunia

4 April 2013   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:45 4429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjarnegara - Visit Jateng 2013 di gaungkan seluruh masyarakat pariwisata di wilayah jawa tengah. Banyumas raya yang meliputi kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan kebumen juga ikut meramaika #visitjateng. Melalui berbagai promo paket wisata yang menarik baik wisata alam, budaya, sejarah, edukasi hingga wisata kuliner yang tersebar di dunia offline mupun online. Salah satu yang menjadi ikon kuliner banjarnegara adalah Dawet Ayu yang melegenda di penjuru nusantara.

[caption id="attachment_236164" align="aligncenter" width="602" caption="(ES Dawet Ayu Banjarnegara mba Lusi / dok. pribadi)"][/caption]

Kuliner khas banjarnegara ini dapat anda temui di banyak titik di kabupaten banjarnegara, bahkan di berbagai kota besar indonesia anda akan mudah menemukan minuman segar khas asli banjarnegara. bukan hanya di indonesia melainkan ada juga orang asli banjarnegara yang menjual dawetnya hingga ke mancanegara.

Jika anda berwisata ke banjarnegara belum lengkap kalau belum menikmati sajian segarnya Dawet Ayu Asli Banjarnegara. Minuman yang digemari para wisatawan ini beraal dari perpaduan santan, air gula Jawa/ juruh dan isinya dawet yang terbuat dari tepung beras dan sedikit tepung pohon aren (tepung gelang).

Dalam pembuatanya dawet ayu menggunakan air perasan daun pandan/daun ssuji sehingga berwarna hijau. dengan aroma khas yang wangi alami membuat aroma semakin nikmat. seiring perkembangan zaman banyak yang mencoba inovasi dalam menyajikan racikan dawet ayu. sehingga ada beberapa penjual dawet ayu yang menambahkan buah nangka dan durian atau buah lain guna menambah kelezatan dan aroma dawet ayu.

Menurut saya dawet merupakan minuman tradisional yang sudah sangat tua, jauh dari sebelum zaman kemerdekaan minuman segar ini telah ada di tanah jawa. namun seiring dengan perkembangan zaman Dawet Ayu banjarnegara menjadi brand yang menarik dan terkenal di seluruh nusantara bahkan mendunia.

Sejarah asal-usul nama dawet ayu ada beberapa versi yang beredar di masyarakat. ada yang menyebutkan pemberian nama ayu oleh bapak Soeharto yang saat itu ada peresmian proyek nasional di kabupaten banjarnegara. beliau disajikan dawet banjarnegara oleh wantita cantik (ayu). terinspirasi dari kecantikan penjual dawet dan keindahan alam banjarnegara yang asri (ayu) maka bapak Soeharto menyarankan agar Dawet ini diberi nama Dawet Ayu.

Dari Versi yang berbeda dan menunjukan promosi atau pengenalan secara besar-besaran di zamannya melalui media lagu calung banyumasan yang berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. dalam ceritanya ada group lawak yang sangat terkenal yaitu Peang Penjol manggung di Banjarnegara. mereka mampir ke warung dawet ibu Munarjo yang berlokasi sebelah utara terminal  bus di jalan Dipayuda. group lawak peang penjol begitu terkesan dengan segarnya dawet serta kecantikan penjualnya sehingga menginspirasi untuk membuat karya lagu Dawet Ayu.

"Kakang kakang pada plesir, maring ngendi ya yi Tuku dawet dawete Banjarnegara Seger, anyes, legi.. apa iya? Daweet ayu... Dawete Banjarnegara."

Seolah dalam event-event kesenian tradisional lagu ini menjadi lagu wajib dibawakan oleh group calung banyumasan. belum dianggap sinden banyumasan kalau tidak tahu lagu dawet ayu.

[caption id="attachment_236166" align="aligncenter" width="300" caption="(Kedai Dawet Ayu, Pedagngnya malu2 & minta photonya di blurkan / dok. pribadi)"]

1365030869533287353
1365030869533287353
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun