Dalam tulisan sebelumnya, aku mengatakan bahwa pada hakekatnya Agama adalah untuk membangun manusia dan sama sekali bukan untuk membangun negara atau daerah. Oleh karena itu, mari kita baca kitab suci yang kita yakini masing - masing dengan bahasa yang kita pahami dan kita kaji makna bathiniyahnya melalui rasa yang merasakan ( Jawa = roso pangroso), mudah – mudahan akan ditemukan makna hakiki dari perintah dan petunjuk Tuhan tersebut.
Dari sabda Nabi “Kenalilah dirimu niscaya mengenal Tuhanmu”, wajibnya ditindak lanjuti dengan pertanyaan kepada diri sendiri “Siapa Aku”. Lalu mencari jawaban melalui kitab suci yang diyakini. Benarkah agama untuk membangun manusia, mari kita kaji bersama rangkaian kidung pemut diawali bait kedua berikut. Karena aku penganut Islam sudah barang tentu Al Qur’an yang mendasarinya, sedangkan bagi saudara-saudaraku yang non Islam silahkan menggunakan ayat yang sesuai dalam kitab suci yang diyakini masing – masing.
Hee manungso kang cinipto dening Kang Moho Suci
Gumregah tangi iro margo kaparingan Roh Suci
Siro kabeh pinercoyo ngregem amanat Suci
Podho reksanen dhimen gangsar sowan Kang Moho Suci
Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, sebagai berikut.
Hai manusia yang diciptakan oleh Yang Maha Suci
Bangkit berdiri karena diberi Ruh Suci
Kamu semua dipercaya mengemban amanat suci
Peliharalah supaya lancar menghadap Yang Maha Suci