Kota Malang dikenal sebagai salah satu kota pendidikan di Indonesia. Kota Malang sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur banyak memiliki tempat wisata yang menjadi destinasi para wisatawan local maupun asing untuk datang mengunjungi tempat wisata tersebut. Selain itu Malang juga dikenal dengan keanekaragaman budaya dengan warganya yang penuh kretifitas tinggi.
Salah satu yang lagi ngehits akhir-akhir ini di Malang Raya adalah Festival Miniatur Truk. Pada dasarnya festival ini seperti parade miniatur pada umumnya namun dalam festival tersebut miniatur truk ditambah dengan iringan musik sound system besar yang dirakit langsung dengan miniatur untuk menambah kemeriahan. Minitur truk berawal dari kerajinan masyarakat sekitar, yang kemudian didesain  sedekimian rupa untuk dengan mempercantik tampilannya. Selain desain kerangka truk yang dibuat semenarik mungkin, tampilan truk juga dihiasi dengan aneka lampu warna-warni yang tak kalah menarik.
Festival miniature ini sendiri menjadi trending topic beberapa bulan terakhir di sekitar Malang Raya, dengan antusias warga yang sangat besar. Festival yang lagi ngebuming ini tidak hanya menarik perhatian para penghobi miniature saja, akan tetapi semua kalangan, dari anak-anak, remaja, dewasa baik pria dan wanita mulai menyukai festival ini.
Berdasarkan laporan warga, festival miniatur truk tersebut cukup menarik minat warga sekitar untuk mengikuti  kegiatan tersebut. Terbukti festival miniature truk ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta kurang lebih lima ribu kreasi miniature yang diadakan di pantai Ungapan, Desa Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang yang merupakan bagian dari kegiatan HUT Kabupaten Malang yang ke- 1256. selain itu sebelumnya juga pernah dilakukan festival miniatur truk dengan hadiah sebuah motor Sebagai Hadiah utamanya dengan peserta kurang lebih 1000 peserta miniatur truk. Hal ini yang menjadi daya Tarik tersendiri bagi warga se-Malang Raya. Penilaian festival miniatur truk tersebut adalah dari segi ketangguhan dan tingkat kreatifitas peserta serta desain yang unik namum mewah. Hasil tiga terbaik akan diumumkan diakhir acara.
Bupati Malang Bapak Rendra Kresna menyebutkan  miniature truk awalnya dari kabupaten Malang, dan beliau berharap miniature truk bisa menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Malang. Harga satu miniature truk sangat bervariasi, dari yang termurah berbahan dasar kayu mencapai 2 juta rupiah per unitnya. Harga ini bisa berubah tergantungn aksesoris yang menghiasi dan sound system dengan tambahan perangkat pendungkung lainnya.
Di desa Ternyang sendiri kegiatan festival tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan sosial penggalangan dana untuk pembangunan masjid Baiturrahman yang berlokasi di Dusun Ternyang Desa Ternyang Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut diadakan oleh Ta’mir Masjid Baiturrahman berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Ternyang, organisasi masyarakat  dan juga teman teman KKN dari Universitas Negeri Malang.
Festival kali ini dikemas sedikit berbeda seperti parade festival sebelumnya dimana festival miniatur truk yang pernah diadakan di Malang Raya penilaiannya dari segi ketangguhan dan tingkat kreatifitas peserta, namun di Desa Ternyang sendiri dikemas seperti Jalan Jalan Santai (JJS), dimana para peserta pada saat pendaftaran setelah melakukan pembayaran akan mendapatkan kupon undian, dan nantinyan kupon tersebut di potong dan diundi pada waktu pengundian. dan bagi yang beruntung akan mendapatkan beberapa hadiah menarik yang disediakan oleh panitia ditambah dengan 3 hadiah utama yaitu berupa uang sebesar 3 Juta rupiah untuk juara pertama, 2 Juta rupiah untuk juara kedua dan 1 juta rupiah untuk juara ketiga.
Berikut gambar-gambar kegiatan tersebut
