Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

RSUD Wonosari Ngurusi Parkir, Termahal di Indonesia

2 Maret 2014   01:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_314654" align="aligncenter" width="300" caption="Halaman RSUD Wonosari yang diekploitir jadi lahan parkir termahal. Ft Bewe"][/caption]

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari terapkan parkir progresif. Lahan yang disediakan tak mamenuhi syarat, tetapi masukan per bulan mencapai60 juta rupiah lebih. Rata-rata pengguna mengeluh, sepontan, seorang anggota DPRD turun lapangan. Diam-diam, banyak sepeda motor parkir di halaman kantor Koramil 1 Wonosari.

Sejak 1 Februari 2014, RSUD Wonosari, Gunungkidul menerapkan parkir progresif. Standar, speda motor Rp 1.000,00 tiap jam. Lebih dari 1 jam, per jam dihitung Rp 500,00. Sepeda motor yang menginap 24 jam karena alasan menunggu pasien, tinggal hitung Rp 1000,00 ditambah 23 x 500 perak. Artinya, pengguna parkir harus merogoh kantong sebesar Rp 12.500,00.

[caption id="attachment_314655" align="aligncenter" width="300" caption="Parkir sepeda motor, kehujanan dan kepanasan. Ft Bewe"]

13936721731836286784
13936721731836286784
[/caption]

Berbeda dengan parkir kategori roda 4, perjam ditarif Rp 2.000,00. Kelebihannya dihitung Rp 1.000,00 perjam. Tidak pandang bulu, plat merah apa plat hitam. Nginep 24 jam kena cas sebesar Rp 25.000,00.

Itulah gambaran parkir progresif, parkir akal-akalan, parkir yang menindas pengguna, yang dicoba terapkan oleh pihak menejemen RSUD. Esti dan Aris Suryanto, konseptor parkir progresif, Sabtu 1/3/2014 tidak bisa dihubungi wartawan, karena RSUD menerapkan pola 5 hari kerja.

[caption id="attachment_314661" align="aligncenter" width="300" caption="Pintu masuk & keluar parkir RSUD Wonosari. Ft. Bewe"]

13936744691449536166
13936744691449536166
[/caption]

Hitungan kasar, per hari RSUD menangguk uang parkir Rp 2 juta. Tiap bulan plus minus terakumulasi Rp 60 juta lebih. Sementara 20 petugas mulai dari tiketing dan penjaga parkir menerima Rp 700.000,00 per bulan.Patut dipertanyakan, ke mana Rp 46 juta sisa lebih untuk honor karyawan parkir.

Gambaran serupa itulah yang didapat Slamet SPd. politisi Golkar Sabtu siang saat inqoknito, 1 Maret 2014, tentang parkir progresif yang diberlakukan oleh pihak menejemen RSUD Wonosari.

[caption id="attachment_314656" align="aligncenter" width="300" caption="Slamet Spd. Politisi Golkar jengkel terhadap menejemen RSUD. Ft GAib WP"]

1393673739742063978
1393673739742063978
[/caption]

Menurut Slamet ini kontra produktif, sementara negara sedang menggalakkan pelayanan terbaik untuk warga miskin, rumah sakit milik pemerintah daerah malah berbuat aneh-aneh. “Tugas rumah sakit pemerintah itu melayani paseien, bukan malah ngurus parkiran,” kata Slamet lantang lantaran jengkel.

Catatan sepesial, RSUD Wonosari tidak menyediakan tempat pakir layak, misalnya dengan menyiapkan teduhan. Modil dan sepeda motor dibiarkan liar tak teratur, kepanasan kehujanan di halaman terbuka.

[caption id="attachment_314660" align="aligncenter" width="300" caption="Kartu Parkir ini disediakan di beranda Koramil 1 Wonosari. Ft Bewe"]

1393674230343169071
1393674230343169071
[/caption]

Diam-diam, karena parkir di RSUD Wonosari terlalu mahal, banyak sepeda motor yang nyelonong ke halaman kantor Koramil 1 Wonosari. Kebetulan, Koramil 1 Wonosari berhadap-hadapan dengan gapura pintu masuk RSUD. Tempatnya nyaman serta teduh karena diatap asbes.

“Di sini murah Pak,” kata Wakijo (35) warga Rejosari, Playen, yang baru saja menjenguk keluarga. “Sehari semalam, bayar seikhlasnya. Sepeda saya dijaga pak Tentara,” demikian Wakijo ketawa ngakak sembari mancal Zuzuki Titan AB 6145 ED.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun