Mohon tunggu...
Sang Punggawa
Sang Punggawa Mohon Tunggu... lainnya -

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Warga di Tiga Desa Ponorogo Idiot

16 Maret 2011   16:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ponorogo - Ratusan warga di tiga desa di Ponorogo, Jawa Timur, mengidap keterbelakangan mental atau idiot. Jangankan bekerja, berkomunikasi pun mereka kesulitan. Kemiskinan diduga kuat menjadi penyebab kasus keterbelakangan mental ini.
Salah satu keluarga yang mengalami keterbelakangan mental adalah Ginem.

Seperti tayangan Sun TV belum lama ini, dalam kesehariannya, warga Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, ini pergi ke sawah mencari pakan ternak dan mengumpulkan batu atau membantu bekerja di sawah tetangganya.Dari hasil menjadi buruh tani, Ginem hanya bisa mengumpulkan sekira Rp6.000 per hari. Uang itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama tiga adik perempuannya yang mengalami keterbelakangan mental, yakni Boimen, Janem, dan Painten, serta adik laki-laki Dayat.Sehari-hari uang yang didapat hanya cukup untuk membeli gaplek atau tiwul.

Keluarga Ginem adalah satu dari 43 keluarga di Desa Karang Patihan yang mengalami keterbelakangan mental dan sangat miskin. Dari total penduduk desa ini yaitu 5.439 jiwa, sebanyak 111 di antaranya mengalami keterbelakangan mental sedang dan 69 orang parah.

Idiot parah maksudnya tak lagi bisa mencari nafkah sendiri dan harus menggantungkan dari pemberian orang lain. Itulah sebabnya daerah tersebut disebut kampung idiot.

Tak hanya di desa ini, masih ada ratusan warga di Desa Pandak Kecamatan Balong dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon yang sebagian penduduknya mengalami nasib yang sama. Ketiga desa tersebut letaknya bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi.

Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun