Kegemparan tiba-tiba meledak di dusun Jokerto. Sejak subuh tadi, sebagian dari warga dusun itu, merasa terteror oleh munculnya suara rintihan. Rintihan mirip tangisan itu sama sekali tidak keras. Tanpa erangan dan lengkingan yang memekakkan telinga. Terdengar lamat-lamat tapi menyayat-nyayat hati. Hingga mampu menyelusup sampai ke dasar hati banyak warga. Bahkan mencabik-cabik ketenteramannya.
Akibatnya bagi warga yang tak tahan, sontak dan serempak (tanpa komando siapa pun), mencari dari mana sumber suara tangisan itu berasal. Maka menyebarlah mereka ke segenap penjuru dusun. Mereka dicengkeram rasa penasaran yang hebat. Siapa gerangan yang menangis? Menangis karena apa? Atau menangisi siapa? Apa targetnya? Dan sampai berapa lama?
"Sudah ketemu sekarang!"
"Ketemu apanya?"
"Ya suara tangisan itu...."
"Ketemu di mana?"
"Di rumah itu lho...."
"Rumah itu yang mana?"
"Yang di samping Taman Bermain itu."
"Samping kanan atau yang sebelah kiri taman?"
"Yang kiri...."