Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kambing Istana Hilang Episode 2

28 Juni 2017   20:37 Diperbarui: 28 Juni 2017   20:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kambing  tempatnya bukan di istana. Terlebih kambing kampung. Istana kambing adalah alam terbuka. Kemewahannya adalah tanah lapang yang dipenuhi rumput hijau muda. Di sisi lapangan banyak tumbuh pohon liar dari mulai daunnya yang tidak enak rasanya sampai yang gurih semisal pohon singkong yang tumbuh tidak sengaja, atau daun pisang batu muda

Di sanalah sepasang kambing istana beserta kedua anaknya sampai. Mereka seperti menemukan surga yang hilang. Rumput muda bertebaraan, makanan berlimpah. Belaian alami angin yang bertiup dengan kecepatan sedang. Kedua anaknya berlari, melompat kegirangan. Bapak dan ibunya saling pandang tersenyum senang. Senyum kambing tentu saja

Kambing bukan sejenis binatang yang mengklaim punya wilayah kekuasaan semisal kucing atau singa. Kambing bisa berkumpul dan makan bareng dengan sesama kambing dari mana saja atau sesekali bersama kerbau

Selagi kedua anaknya bermain bersama anak kambing lain, Kambing jantan berkeliling mencari tempat yang barangkali bisa nyaman untuk berteduh dari panas dan hujan. Dia menemukan gubuk reot. Walaupun atapnya tidak utuh, tapi ada sudut yang cukup nyaman untuk dijadikan tempat istirahat untuk dia, Kambing betina dan kedua anaknya. Kambing punya pedoman, dua anak tidak cukup. Jika nanti lahir anak-anak berikutnya, bagaimana nanti saja.

Berita kambing istana hilang sampai ke telinga putri pak Sobri. Dialah yang memohon kepada ayahnya agar menghadiahkan kepada Presiden sepasang kambing. Pak Sobri mengerti perasaan putrinya yang tidak bisa melepaskan masa lalunya, cinta dalam diam. Tapi Presiden kan bukan cuma sudah punya anak dan istri, tapi sudah jadi orang nomor satu di negeri ini

Putri pak Sobri meyakinkan ayahnya kalau dia tidak berniat sedikit pun merebut Presiden dari tangan Ibu presiden. Bahkan menyentuhnya juga tidak ada niat sama sekali. Dia selama ini cukup puas menikmati cinta dalam diam. Dia sangat yakin, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Presiden juga punya perasaan yang sama kuatnya. Jika hal ini disebut perselingkuhan, maka sebutannya mungkin perselingkuhan senyap

Sebelum pak Sobri pergi ke ibu kota membawa sepasang kambing, putri pak Sobri membisikan pesan buat Presiden. Bisikan itu disampaikan oleh Pak Sobri ke telinga presiden.

Ketika Putri pak Sobri melihat di media sosial foto Presiden tersenyum bahagia di depan kambing kesyangannya yang baru saja melahirkan, dia seperti dibuai oleh sejumlah bidadari cinta yang mengelilinginya, menari, menyanyikan lagu cinta

Para bidadari itu mengiringinya kemana saja dia pergi. Belum pernah dia merasakan kebahagiaan seperti ini. Dia tidak peduli pada sejumlah komentar nyinyir perihal foto Presiden dengan kambing kesayangannya. Hal itu malah dianggapnya sebagai tantangan perjalanan kisah cinta yang memang diperlukan sebagai bumbu penyedap para pecinta.

Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Foto itu tidak bisa diakses lagi di sumber aslinya. Ada yang menghapusnya. Apakah Presiden memerintahkan menghapus foto itu? Rasanya tidak mungkin. Dia teringat saat Presiden dan Bbu presiden datang melayat almarhum ayahnya. Walaupun tidak banyak bicara, tapi dari sikap dan sorot mata Ibu presiden dia merasakan Ibu presiden membencinya. Apakah Ibu presiden yang memerintahkan menghapus foto itu? Apakah kambing yang hilang itu juga perbuatan Ibu presiden?

BERSAMBUNG

03042017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun