Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Punakawan Telomoyo

26 Februari 2020   20:41 Diperbarui: 26 Februari 2020   20:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksi| Punakawan Telomoyo

Hanya untuk segelintir perak dia meninggalkan kami,

  Hanya untuk riband menempel di mantelnya  

 Menemukan satu hadiah yang peruntungannya membuat kita kehilangan,

  Kehilangan semua yang dia biarkan kita curahkan;

 Mereka, dengan emas untuk diberikan, membagikannya perak,

  Begitu banyak mereka yang begitu sedikit diizinkan:

 Bagaimana semua tembaga kami digunakan untuk jasanya!

  Kain apakah warnanya ungu, hatinya bangga!

 Kami yang mencintainya, mengikutinya, menghormatinya,

  Hidup di matanya yang lembut dan luar biasa,

 Mempelajari bahasanya yang luar biasa, menangkap aksennya yang jelas,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun