Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Fakultas Akal Budi Kecerdasan dan Fakultas Kehendak Descartes [2]

6 Desember 2019   00:59 Diperbarui: 6 Desember 2019   01:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fakultas kecerdasan, dan fakultas kehendak Descartes [2]

Metode meragukan atau keinginan membatalkan jumlah suara pemilu ini oleh Rene Descartes sebagai "Res Cogitans" adalah proses penyangkalan berpikir. 

Maka  dengan menggunakan keraguan atau "Cogito Ergo Sum" (aku yang berpikir, maka aku ada) atau menyangkal realitas membuktikan tentang adanya diriku. Kata " pikiran (res cogitans)": artinya berpikir secara logic [matematika] dan empiric [menggunakan data valid] kemudian menghubungkan keduanya secara konsisten. 

Cara pembuktian mekanisme teori positif atau disebut Cartesian sebagai ["Clear, and Distinct"] adalah cara menghindari kesalahan dan menemukan jenis kebenaran.

Akhirnya esensi kata "Cogito" atau (res cogitans)": sebagai wujud "Intellectual Perception" artinya berpikir secara logic [matematika] dan empiric [menggunakan data valid] atau sifat ide bawan pengetahuan manusia ["Innates ideas"] kemudian menghubungkan keduanya secara konsisten  mencapai puncak   kata akhir " clara et distincta (terang, dan jelas)  yang disebut benar dan siapa yang disebut tidak benar.

Dengan meminjam pemikiran Rene Decartes, upaya mendamaikan konflik antara realitas menjadi dua (Res Extensa, dan Res Cogitans), kemudian menemukan jenis kebenaran melalui metode (res cogitans) berupa "rasionalisme empirisme" untuk menghasilkan jenis kebenaran yang bersifat "clara et distincta" atau (terang, jelas, terpilah-pilah).

Ada dua cara Descartes memahami kehendak yang telah kita  diskusikan sesuai dengan dua alasan yang diberikan Descartes untuk menjelaskan teorinya tentang penilaian. Ingat kembali bagian Komentar :

Kita  melihat  persepsi, yang merupakan prasyarat penilaian, manusia  perlu penegasan atau negasi untuk menentukan bentuk penilaian, dan  manusia  sering bebas untuk menahan persetujuan kita, bahkan jika manusia  memahami masalah tersebut. 

Oleh karena itu kita  menetapkan tindakan menghakimi dirinya sendiri, yang terdiri hanya dalam menyetujui (yaitu dalam penegasan atau penyangkalan) bukan pada persepsi intelek tetapi pada penentuan kehendak   persepsi non retuli dan persepsi intelek, penentuan tekad secara sukarela.  

Descartes mengatakan  dia memberikan penilaian atas kehendak karena pertama, menilai membutuhkan sesuatu di atas dan di atas persepsi, dan kedua, manusia  sering bebas untuk menahan persetujuan kita. 

Kita  akan berargumen  konsepsinya atas kemauan sebagai tindakan mental mendasari alasan pertama dan konsepsinya tentang kebebasan kehendak, yang kedua. Ini menunjukkan  alasan-alasan Descartes yang disajikan untuk teori penilaiannya dihubungkan oleh hubungan mereka dengan tanggung jawab.

Alasan pertama,  penilaian membutuhkan sesuatu di atas dan di atas persepsi, menggemakan apa yang dikatakan Descartes dalam Meditasi Ketiga. Di sana, ia menyajikan klasifikasi pemikiran yang secara kasar memetakan ke taksonomi ganda dari fakultas mental:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun