Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Gadamer, Kebenaran dan Metode [1]

1 Juli 2018   22:46 Diperbarui: 1 Juli 2018   22:52 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadamer: Kebenaran dan Metode [1]

Hans Georg Gadamer tahun 1975 menerbitkan ide pada buku dengan judul "TRUTH AND METHOD", atau ["Kebenaran, dan Metode] adalah buku yang akan saya bahas pada tulisan berikutnya. Buku ini sangat menarik menurut saya karena banyak factor 

(1) Masterpiece, magnum opus atau great work karya Gadamer  dengan judul (Wahrheit und Methode) untuk bidang hermeneutika, atau  filsafat hermeneutika, dengan buku :"Truth and Method"; 

(2) jika membahas tentang filsafat kontemporer tidak mungkin lepas dari pemikiraan Gadamer, (3) Gadamar memiliki riwayat akademik yang konsisten tidak terlibat dalam politik praktis, (4) deskripsi dan usia Gadamer memiliki peran  dan pengalaman hidup yang panjang (1900-2002) atau 102 tahun, yang secara batiniah menggambarkan pengaruh rigoritas pemikirannya; 

(5) Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany dua kali berturut-turut yang menunjukkan originalitas ketokohan pemikiran beliau, (7) Gadamer adalah penenerus dan finalitas teori hermeneutika sejak Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, (8) ketekunan tradisi akemik yang wajih diapresiasikan sampai Gadamer maka teori hermeneutika sejak Dewa Hermes Yunani Kuna bisa mencapai finalitas, dan puncak pemikiran, 

(9) buku magnus opus Gadamer menurut saya menyajikan kritik, dukungan, dan diskursus yang baik membedakan antara "Kebenaran ["Truth"], disatu sisi, Dan (And) "Metode ["Method"] pada sisi lain yang berbeda. Pada kata {"Dan" [And] menunjukkan ada tegangan atau paradoks  antara "Kebenaran ["Truth"], "Metode ["Method"]. 

Bagi Gadamer ["Method"]   bisa menimbulkan menghasilkan hambatan dalam memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang benar. Menurut Gadamer "dalam interprestasi diperlukan metode "dialektia" secara terus menerus sehingga memungkinkan penyatuan serpihan kebenaran, dan menjadi bulat dan utuh. Tidak bisa kebenaran ditemukan dengan menghilangkan syarat-syarat kebeneran (the truth), dan  syarat menjadi benar  (the right) dalam aplikasi. 

Hermeneutical Hans  Georg Gadamer  Aplikasi" saya sebut sebagai ("Anwendung"; application) atau "aplikasi"  bersamaan atau sama dengan pemahaman. Pemahaman terjadi justru ketika di aplikasikan atau terjadi.

Buku Gadamer (1900-2002): "Truth and Method"; sudah 3 kali saya pakai dan telaah untuk memahami "proses akuntansi, dan proses auditing". Bagi saya akuntansi, dan audit tidak pernah lepas dalam bidang ilmu interprestasi, atau kajian hermeneutika. Maka membahas proses akuntansi, dan audit adalah sebuah wajib tanpa syarat membedakan antara "Kebenaran ["Truth"], disatu sisi, dan "Metode ["Method"] pada sisi lain yang berbeda.  Misalnya pemilihan metode akuntansi (accounting choice), atau pengujian data klien, rekalkuasi, rekonsilisi isi pikiran dan isi tulisan;  maka buku Gadamer bidang hermeneutika adalah terbaiknya.

Tentu tidak mudah memahami buku "Kebenaran ["Truth"], dan "Metode ["Method"] mahakarya  Gadamer ini. Sejak pelajari buku ini pada tahun 2003 sudah ada 26 kali saya baca, dan kontemplasikan, banyak hal yang sulit saya pahami. Kerana itu pada tulisan Kompasiana ini saya akan menurunkan tuliasan berturut-turut tentang ide pemikiran "Kebenaran ["Truth"], disatu sisi, dan "Metode ["Method"] dilain sisi.  Tulisan ini adalah bentuk untuk partisipasi ilmu dalam masyarakat. ***bersambung

Daftar Pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun