Mohon tunggu...
Bagindo Arrahman
Bagindo Arrahman Mohon Tunggu... -

Hidup adalah perjuangan dan perjuangan adalah syarat hak mutlak hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peradaban Ilalang

6 Desember 2014   14:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERADABAN ILALANG

Lombok, 7 Desember 2014

Aku tidak mencari kekuasaan, entah mengapa elit politikus terus menerus khawatirkanku. Aku tidak mencari kekuasaan militer, entah mengapa seragam kekuasaan bedil ( BAYONET ) menyengsarakankukaum Marhaen. Aku tidak berhasrat makan dan minum dari hasil jerih payah APBN, entah mengapa para pejabat maupun koruptor enggan menerima tantanganku untuk bersama-sama membayar hutang digdaya Nusantara. Aku tidak suka pengkhianat Negara, entah mengapa dibalik nama partai ia berkolusi silat lidah, menghindari tanggungjawab. Aku juga tidak mencari popularitas, memang sejak dahulu hingga kini sahabat sejati hanyalah satu. Namun satu ialah dua dan dua adalah satu, “yatim-piatu”.Tidak dianggap sama sekalipun, aku tidak mengapa. Tuhan YME tidak buta.

Semua ini karena ilalang. Ia sesepuh para sesepuh generasi tua. Ia ada meski kalian jadikan alas kaki, meski kalian injak-injak dan ludahi. Padahal kalian luput bahwa ilalang akan bersyukur jika hamba-hamba tuhan belajar darinya. Meskipun dianggap hina, ilalang dicabut, dibakar musnahkan maka suatu waktu bangsanya tetap hidup. Sebuah kehidupan yang mengenal budaya akan sempurna dipersaksikan ilalang. Karena ilalang kepanjangan kata dari ILLAH & LANG. Elang dan Tuhan. Sejatinya ia bagaikan pemimpin cakrawala ilmu tuhan berdasakan keluhuran budi kerti hayati hakiki. Bukan kepalsuan cinta, bukan pengkhianatan kepercayaan cucu durhaka.

Apakah santun, berwibawa dan rupawan jika semua itu hanya ilusi fantasi luar, citra. Jika lapisan luar itu ibarat tong dan diisi dengan air kemunafikan maka suaranya-pun tidak menggema. Namun jika diisi oleh manusia ceking kurus yang rela kurang makan karena dibungkam selama 9 (Sembilan) tahun maka ia akan menggema oleh kepakan sayap merpati. Bagaimana ia tidak menggema, ia dikurung dan ceking sedangkan tong sampah Peraturan Pemerintah Jenjang Berjenjang Piramid itu dibuat kokoh dan gemuk padat. Semestinya kita sama-sama tahu bahwa mempermalukannya akan membuat ia keluar dari sana dan jaka lahar akan berguncang dua kalimat syahadat.

Ilalang ialah peradaban budaya hakiki zaman. Guncangan demi guncangan kejadian alam dasyat bagaimanapun hanya ilalang yang tetap kokoh tertanam di dalam tanah. Meskipun ia berakar serabut tidak serakah wilayah, ilalang dapat merajut silahturahmi bagi sesama bangsanya dan ikut memperkuat bangsa penguasa berakar tunjang ( CUCU YANG DURHAKA ). Jika kaum budaya, hewan dan jin setan perayangan yang mewakili sifat orang tidak mau berdampingan, sibuk perkuatan kekuasaan maka celakalah. Mereka sama halnya sudah tidak lagi sayang dengan hidup kehidupannya. Semua kehidupan telah lupa perjalanan hidup, terus menerus mempertuhankan otak dan hitam di atas putihnya maka sanggupkah ia menjadi ilalang yang kokoh dalam poros waktu.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ( RI-1 ) IR. H. JOKO WIDODO, KAMI MENDUKUNG INDONESIA RAYA POROS MARITIM DUNIA

Mr yang dalam bahasa inggris dibaca Mister. Dalam bahaya yang lebih halus lagi Yohannes. Lebih lugas dalam Bahasa Indonesia Sumpah Pemuda yaitu memiliki singkatan dan makna dari M=ilik R=akyat. Sehingga Mr adalah Milik Rakyat. Begitupun senjata bayonet itu milik rakyat dan jika mencari tumbalnya Rakyat Indonesia maka mereka itu akan menjadi senjata makan tuannya sendiri.

Hingga detik ini, di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), tidak ada satupun jua sosok dari beberapa negara yang mempunyai nyali untuk duduk di bangku yang telah lama ditinggalkan oleh hak-nya. Bangku dan seragam itu selalu dipanggil dengan sebutan Mr ( Mister ). Maka jika kekuatan senjata digunakan untuk mencari tumbal Marhaen itu berarti membuat murka Mr yang sesungguhnya. Dan itu sama hal-nya membangunkan Macan Putih setelah mendengar kabar bahwa Macan Kumbang ditelanjangi biadab setelah jilid 14 Februari 2014 oleh cucu laknat kepercayaan dan tersiksa bayonet, kaum Marhaen menangis keadilan kemakmuran. Itu sama hal-nya dengan pengadilan yang sangat serius tingkat PBB.

KAMI MENDUKUNGMU ( WAHAI SEDULUR KAMI RI-1 ) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BAPAK IR. H. JOKO WIDODO UNTUK INDONESIA RAYA POROS MARITIMDUNIA DAN KEMERDEKAAN PALESTINA 100 KALI LIPAT TANPA TENDENG ALING-ALING !!!

HORMAT KAMI .

14178253562108518815
14178253562108518815
SAHABAT SEJATI DARI MASA KE MASA, NUSANTARA

“ GUSTI 14&NUSANTARA 14 ”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun