Mohon tunggu...
Baban Sarbana
Baban Sarbana Mohon Tunggu... Freelancer - Social Entrepreneur

Penulis Buku "Tapak Tilas Jejak Obama", Serial Cerita Bernilai, dan Penggagas www.YatimOnline.com. www.kampungzimba.com. Personal Website: www.babansarbana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Alm) Uje dan Tissue

1 Mei 2013   20:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak terasa, beberapa hari sudah (alm) Uje meninggalkan kita. Mungkin beliau sekarang sedang menikmati kamar asrinya, menunggu hari akhir tiba. Kita, yang ditinggalkannya hanya bisa menyaksikan melalui layar kaca atau sesekali membaca kata-kata bijaknya melalui akun twitter @jefry_buchory yang dikolelo 'Bidadari Surga'-nya, Mbak Pipik yang sholehah.

Manusia mati meninggalkan nama. Manusia sholeh meninggalkan nama, rindu dan air mata. Tak lengkap rasanya mendengar kisah Uje tanpa menyediakan tissue untuk mengusap air mata. Di layar kaca, ibunda yang begitu bangga, isteri yang sholehah, keluarga yang telah ikhlas, berurai airmata ketika bercerita tentang pribadi Uje.

Saya yakin, air mata itu adalah air mata bahagia, karena Uje yang mereka banggakan, dan membanggakan kita semua semasa hidupnya, meninggalkan kesan begitu mendalam tentang kesederhanaan dan kerendah-hatiannya karena meyakini hanya Allah dan Rasul-Nya yang patut ditinggikan.

Air mata pasti berurai karena hati yang tersentuh. Tak hanya ketika hidup saja Uje menyentuh hati dan membuat air mata berurai; bahkan kepergiannya pun membuat hati ini tersentuh dan air mata berurai, kali ini air mata bangga, bahagia, haru, bercampur, karena yakin, insyaallah dan semoga, Uje sekarang dalam pelukan para malaikat, demi menjemput cita-citanya menemui kekasih Allah, Rasulullah SAW; karena apa yang dilakukannya adalah mewarisi apa yang dilakukan Rasulullah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun