Mohon tunggu...
Healthy

Tugas Individu 2, 16 Azzahra Fadhilah

14 Agustus 2018   17:55 Diperbarui: 14 Agustus 2018   19:47 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu penyakit yang biasa kita temukan di masyaratak adalah pilek. Common Cold  atau pilek biasa disebut dengan selesma1. Selesma termasuk kedalam jenis penyakit yang disebabkan oleh virus1. Penyakit pilek ini sendiri sebenarnya tidak memiliki obat yang bisa menyembuhkan total1.  Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak kecil daripada orang dewasa2. 

Biasanya, saat terkena pilek, kita akan diarahkan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin. Hal ini dipercaya dapat mencegah penyakit tersebut untuk memperparah atau dapat membuat penyakit tersebut cepat reda. Namun hal ini masih menjadi kontroversi. Ada sekelompok orang yang memercayai hal ini, ada pula yang memercayai bahwa makanan atau minuman dingin sama sekali tidak berhubungan dengan penyakit pilek. 

Pada teks kali ini, penulis akan membahas tentang apakah benar bahwa kita tidak boleh atau disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman dingin saat terkena pilek.

Sering kali kita dengar perkataan seperti "kamu kena flu karena minum es", atau "kalau sedang flu jangan minum es ya". Hal tersebut akhirya membuat segenap orang percaya bahwa meminum es akan menyebabkan flu. Dan meminum es disaat flu adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah hal itu benar?

Menurut Dr. Darmawan B Setyanto, Sp.A(K) dalam tulisannya yang di terbitkan di situs web resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu minuman dingin yang kita konsumsi akan memengaruhi mekanisme sistem pertahanan tubuh bagian pernapasan saat terserang flu3. Sistem pernapasan kita difasilitasi dengan organ limfoid seperti amandel sebagai organ imunitas atau pertahanan tubuh3. Sistem organ ini akan bekerja dan membentuk sebuah mekanisme untuk berusaha melawan virus-virus yang menyebabkan seseorang terjangkit flu3. 

Sistem organ ini juga mendapat pasokan darah putih (leukosit) untuk melawan penyakit lewat pembuluh darah yang ada di sistem organ tersebut3. Jika kita minum es, suhu dingin dari minuman es tersebut akan mengganggu kinerja silia (rambut-rambut halus) pada hidung yang berfungsi sebagai pembersih benda asing atau kuman-kuman yang masuk lewat saluran pernapasan3. 

Lalu, suhu yang dingin juga akan mengakibatkan pembuluh darah yang ada pada sistem organ limfoid yang ada pada sistem pernapasan mengkerut dan mengurangi pasokan darah yang mengalir3. Hal ini akan mebuat aliran darah melambat dan jumlah darah putih yang lewat menjadi sedikit3. Akibatnya sistem imunitas tubuh yang seharusnya mempercepat perlawanan terhadap flu akan berkurang dan melambat3. 

Dan akhirnya flu kita bisa jadi bertambah parah3. Selain mengonsumsi air dingin, terpapar suhu dingin karena hujan, pendingin ruangan, atau karena musim dingin juga dapat memperparah penyakit flu3.

Namun sebenarnya, hal tersebut jarang memengaruhi sistem pernapasan orang dewasa3. Justru anak-anaklah yang flunya lebih beresiko untuk bertambah parah jika mereka mengonsumsi minuman dingin disaat terserang flu3. Namun bukan berarti hal ini menutup kemungkinan bertambahparahnya flu yang dialami orang dewasa ketika mereka mengonsumsi air dingin3.

Kesimpulannya, mengonsumsi minuman dingin atau es, dan terpapar suhu dingin dengan cara lain, memang bukan menjadi faktor utama terjadinya flu. Namun hal tersebut adalah salah satu faktor yang akan memperparah penyakit flu tersebut. Itu sebabnya, sering sekali jika kita berkonsultasi kepada dokter tentang penyakit flu, kita disarankan untuk menghindari pengonsumsian air es untuk sementara sampai flu kita benar-benar reda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.3 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun