Mohon tunggu...
AZKA FAZARUSDA
AZKA FAZARUSDA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sinetron di Indonesia yang Tak Berujung

17 Juli 2017   18:40 Diperbarui: 18 Juli 2017   09:32 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

PENDAHULUAN

             Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan televisi sangat berpengaruh sekali terhadap kehidupan sehari-hari. Televisi adalah media massa yang menayangkan berbagai progam acara. Mulai dari hiburan seperti music, drama, infotainment, talkshow, komedi dan kartun. Hingga program acara news / berita. Dan juga biasanya televisi menayangkan program acara yang religius seperti Dakwah Islami dan lain-lain.

            Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khusunya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek social yang bermuatan perubahan nilai-nilai social dan budaya manusia. (Wawan Kusnadi, 1996)

            Komunikasi massa termasuk juga televisi memberikan sumbangan pengaruh yang sangat besar bagi audiens, pengaruh tersebut tergambar dalam tiga pengaruh secara pokok, diantaranya pengaruh kognitif, yaitu media massa mempengaruhi pemikiran/gagasan, pesan-pesan menyediakan informasi dan kenyataan-kenyataan; yang kedua pengaruh afektif, yaitu media massa mempengaruhi bidang emosi audiens, pesan-pesan mengubah tingkah laku dan perasaan audiens; terakhir pengaruh konatif, yaitu pengaruh motivasi, pesan-pesan merangsang atau mengarahkan keinginan. (Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa, 2009:16)

            Kita adalah masyarakat yang sangat bergantung terhadap televisi. Televisi bagi sebagian orang adalah teman. Karena televisi sendiri bisa menjadi teman disaat  kita sedang merasa kesepian dan sedang beristirahat/sedang tidak menjalankan aktivitas. Nyatanya televisi dapat mempengaruhi kepribadian dan psikis kita. Ketika kita sedang menonton televisi drama pastinya kita ikut merasakan apa yang dirasakan pemain tersebut. Begitu hebatnya televisi dapat mempengaruhi psikis kita. Contohnya sinetron-sineteron yang ada di Indonesia.

            Sama halnya sinetron yang telah menunjukkan perkembangan pertelevisian di Indonesia, di lihat dari tata produksi, konsep dan tema sinetron menjadi banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Sinetron, kependekan dari sinema elektronik dimana tidak jauh beda penggarapannya dengan film layer putih atau yang biasa kita sebut bioskop. Di dalam penulisan naskah pun tidak jauh berbeda. Tetapi perbedaanya terletak pada pengambilan gambar dimana sinetron diambil dengan angle close shoot. Begitupun juga sinetron yang ada di Indonesia. Biasanya sinetron di Indonesia mengisahkan tentang percintaan antara laki-laki dan perempuan atau bahkan kejadian yang menimbulkan aksi dendam yang dapat melahirkan adegan-adegan berbau kekerasan.

            Sinetron merupakan salah satu program televisi yang sudah banyak sekali ditayangkan di Indonesia. Kebanyakan sinteron mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari, karena isi pesan yang disampaikan tidak jauh dari pesan tentang percintaan, keluarga, pergaulan dan seluruh aspek realita di dalam masyarakat. Oleh karena itu sinetron dapat menimbulkan imajinasi, ketegangan, perasaan sedih, marah dan seolah-olah kita merasakan dan menjadi bagian di dalam cerita tersebut. Selain itu pesan yang disampaikan sinteron juga dapat menimbulkan aspek kritik sosial, pendidikan, norma kehidupan dan hiburan bagi khalayak yang menonton.

ISI

           Di Indonesia berbagai kalangan sangat menyukai program acara sinetron. Hampir semua program acara yang terdapat di televisi Indonesia menyuguhkan program acara sinetron. Tema yang diangkat pun sangat beragam dan luas. Sinetron bagi kebanyakan orang hanya untuk hiburan semata khusunya kaum hawa tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap sinteron itu panutan dalam bertingkah laku.

           Di dalam dunia pertelevisian Indonesia banyak sekali sinetron-sinetron yang memiliki alur yang sangat panjang dan terkadang tidak sesuai dengan tema awal. Itu yang menyebabkan tidak semua khalayak atau netizen menerima sinetron itu dengan baik. Karena ada beberapa sinetron yang bisa dibilang membuat penonton menjadi gagal paham karena alurnya yang terlalu panjang dan mejadi tidak jelas. Banyak sekali sinetron yang pada awal episode cerita nya sesuai dengan tema dan judul sinetron. Tetapi semakin episodenya bertambah ceritanya menjadi semakin melenceng dari episode awal.

Adapun beberapa sinetron yang memiliki ribuan episode :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun