Mohon tunggu...
Ayu Anita
Ayu Anita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Nilai Islam Menyatu dalam Pancasila

12 Mei 2017   05:00 Diperbarui: 12 Mei 2017   08:45 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Pancasila - https://ockypradikha.files.wordpress.com

Hiazbut Tahrir Indonesia (HTI) ingin mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah. Kira-kira apa yang membuat alasan mereka? Bukankah Pancasila itu sudah cukup slami? Karena nilai-nilai Pancasila berasal dari akar budaya Indonesia. Sebaliknya, bukankah khalifah mengedepankan kekerasan? Anti demokrasi dan keberagaman? Bahkan, khilafah cenderung memecah belah bangsa. Lalu kenapa khilafah justru menjadi tawaran bagi mereka? Bukankah khilafah yang diterapkan di Suriah dan Iraq oleh ISIS justru banyak memunculkan korban? Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan bisa membantu bagi kita semua, untuk tidak mudah tergoda mengenai bujuk rayu ideologi khilafah.

Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini sesuai dengan QS Al Ikhlas ayat 1, “Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah Yang Maha Esa.”Konsep ini secara tidak langsung menegaskan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama, menunjung tinggi nilai ketuhanan dan menegaskan sebagai bangsa yang religius. Tak heran jika sila Ketuhanan ini dijadikan dasar bagi sila berikutnya. Karena nilai-nilai agama itu sangat penting. Tanpa agama, sebuah negara diperkirakan akan kehilangan arah dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar ini pula, Indonesia menjamin setiap warga negaranya, untuk bisa memeluk dan berbidah sesuai agama dan kepercayaannya.

Silai kedua kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada sila ini, kita diharapkan bisa memanusiakan manusia, saling hormat menghormati demi terciptanya keadilan. Hal ini pun, juga sesuai dengan QS An Nisa ayat 135. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan…”. Setiap manusia, tidak bisa merendahkan manusia yang lain. Karena Tuhan pada dasarnya melihat manusia itu sama. Yang membedakan adalah kadar ketakwaannya.

Dalam sila keriga, persatuan Indonesia, apakah hal ini juga sesuai dengan ajaran Islam? Jawabnya iya. QS Al Hujurat ayat 13 disebutkan,  “Wahai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal”. Indonesia merupakan negara dengan banyak propinsi, suku dan budaya. Indonesia juga merupakan negara dengan banyak pulau. Karena itulah, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh setiap warga negaranya.

Sila keempat, kerayatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan / perwakilan, menuntun kita untuk selalu mengedepankan musyawarah jika terjadi perselisihan. Lalu, apakah konsep ini juga diatur dalam Islam? Dalam QS Asy-Syura ayat 38 dijelaskan, “…sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antar mereka..”Hal ini menegaskan bahwa dalam Islam juga mengakui konsep demokrasi, yang selama ini ditolak oleh kelompok radikal. Karena musyawaran merupakan cerminan dari sistem demokrasi di sebuah negara.

Sila kelima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia diharapkan tidak berat sebelah, demi mewujudkan masyarkaat yang adil. Dalam QS An Nahl ayat 90 dijelaskan,  “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…”. Dengan memperbanyak kebaikan, maka akan tercipta sebuah keadilan. Nah, kalau sudah begini, apakah Pancasila itu tidak baik? Apakah khilafah yang masih belum jelas maunya, bisa dikatakan tepat untuk diterapkan di Indonesia? Karena itulah, mari bersama-sama menjauhkan ideologi khilafah dari tanah Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun