Mohon tunggu...
Muhammad Asif
Muhammad Asif Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer and reseacher

Dosen dan peneliti. Meminati studi-studi tentang sejarah, manuskrip, serta Islam di Indonesia secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menanti Kedatangan Malam Lailatul Qadar

25 Mei 2019   17:17 Diperbarui: 25 Mei 2019   17:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Malam Lailatul Qadar tentulah malam yang paling dinanti oleh setiap Muslim di bulan Ramadhan. Malam yang diberkahi, karena di malam itulah Al-Qur'an diturunkan. Al-Qur'an sendiri diturunkan oleh Allah melalui tiga tahapan, pertama ke Lauhul Mahfudz, tempat segala ketetapan. Kedua ke langit dunia atau tepatnya di Baitul 'Izzah, dan tahap yang terakhir barulah diturunkan ke bumi selama berangsur-angsur. Malam Lailatul Qadar sendiri adalah malam ketika Al-Qur'an diturunkan Allah dari Lauhul Mahfudz ke Baitul 'Izzah secara utuh.

Di dalam Al-Qur'an dikatakan "Innaa anzalnaahu fi laylaitil qadr. Laylatul qadri khayrun min alfi syahr. Tanazzalul malaaikatu war-ruuhu fihi bi idzni Rabbihim..." terjemahnya kira-kira" sesengguhnya telah Kami turunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu para Malaikat dan ar-Ruh (para ahli tafsir menafsirkannya dengan Jibril) turun ke bumi dengan ijin Tuhannya...".

Ya malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Bayangkan satu malam lebih baik dari seribu bulan. Setara dengan depalan puluh tiga tahun. Artinya orang yang beribadah dan melakukan kebajikan di malam itu  setara telah beribadah dan melakukan kebajikan selama delapan puluh tiga tahun. Di malam itu segala doa  para hamba akan dikabulkan. Hamba-hamba yang meminta ampunan akan dosa-dosanya pun akan diampuni. Malam yang diberkahi. Malaikat Jibril bersama para malaikat lainnya pada malam itu turun ke bumi.

Lalu apa itu Lailatul Qadar? Kata "Laylah" dalam bahasa Arab berarti malam. Sedangkan kata "al-Qadr" mengandung beberapa makna: pertama al-syaraf wal adzhamah, yang berarti kemuliaan dan keagungan. Artinya Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keagungan dan kemuliaan, karena di malam itu Allah, tuhan semesta alam menurunkan kitab suci yang paling mulia, Al-Qur'an, kepada nabi yang paling mulia, nabi Muhammad, melalui malaikat yang mulia yaitu Jibril dan di bulan yang mulia, yaitu Ramadhan.

Kedua bermakna, al-tadlyiiq atau penyempitan. Pada malam itu bumi menjadi sempit karena dipenuhi oleh para malaikat yang turun membawa segala ketetapan dan salam (kedamaian) dari Tuhannya. Ketiga al-qadr, yaitu ketetapan, karena pada malam itulah Allah membuat ketepapan/ menakdirkan segala perkara tentang semua mahluk-Nya.

Apa beda Lailatul Qadar dengan nuzulul Qur'an? Nuzulul Qur'an adalah waktu atau periode ketika Al-Qur'an diturunkan ke bumi, kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Tepatnya ketika beliau sedang bertahannuts (menyendiri untuk merenung dan beribadah) di Gua Hira'. Yang selanjutnya penurunannya berlangsung selama sekitar 23 tahun.

Lalu kapan kita bisa menjumpai malam Lailatul Qadar?

Memang kapan Lailatul Qadar diturunkan di setiap bulan Ramadhan adalah sebuah rahasia dan menjadi hak preoregatif Allah. Namun Nabi melalui hadis-hadis shahihnya memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadr biasanya akan diturunkan pada al-asyrul awakhir, pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Atau lebih spesifik lagi di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan tersebut. Bisa di malam 21 Ramadahan yang berarti nanti malam. Bisa di malam 23. Bisa di malam 25, bisa pada malam 27 atau bahkan bisa pada malam 29 Ramadhan. Sedangkan waktu adalah tengah malam (seper tiga) sampai dengan datangnya fajar. Selama malam sepuluh terakhir Nabi lebih banyak beribadah dan beriktikaf di masjid.

Imam al-Ghazali memberikan panduan berikut:

  • Jika Ramadhan jatuh pada (dimulai) hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
  • Jika Ramadhan jatuh pada (dimulai) hari Senin, maka maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21
  • Jika Ramadhan jatuh pada (dimulai) hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
  • Jika Ramadhan jatuh pada (dimulai) hari Kamis, maka Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-25
  • Jika Ramadhan jatuh pada (dimulai) hari Sabtu, maka Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-23.

Petunjuk itu bisa kita catat dan perhatikan. Namun tentu saja itu hanyalah panduan berdasarkan pengalaman para hali makrifat, dan tentu saja kapan Lailatul Qadr itu akan diturunkan mutlak hak preoregatif Allah. Hanya Allah yang mengetahuinya pastinya. Karena mutlak menjadi kehendakNya.

Bagaimana ciri-ciri dari malam Lailatul Qadar? Para ulama, dalam literartur-literatur Islam klasik memberi gambaran ciri-ciri malam tersebut di antaranya: malam itu begitu tenang dan terasa damai, tidak ada hujan ataupun gerimis, di laut tidak ada ombak, tidak panas, tidak mendung, tidak ada petir dan terasa hening. Tidak ada angin. Dan bahkan hewan-hewan melata maupun serangga seperti jangkrik, kodok, ular dan lain sebagainya  ikut tidak bersuara ketika Lailatul Qadar diturunkan. Mereka ikut menyambut kedatangan para malaikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun