Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il meninggal akibat serangan jantung pada umur 69 tahun. Semasa hidup, Kim Jong-Il dikenal sebagai pribadi yang eksentrik dan banyak mitos mengenai kehidupan pribadinya di Korut.
Salah satu yang menarik adalah ketakutan Kim Jong-il untuk bepergian dengan menggunakan pesawat terbang. Kim lebih memilih menggunakan transportasi darat seperti kereta khusus untuk bepergian ke seluruh wilayah negerinya. International Business Times menuliskan 10 fakta aneh terkait pemimpin Korut yang dimakamkan hari ini, Rabu (28/11/2011): 1. Perbedaan tempat dan tahun kelahiran. 2. Kim takut terbang! 3. Menjadi pembunuh saat usia lima tahun? 4. Kim bisa mengontrol cuaca? 5. Pecinta film luar negeri. 6. Menculik sutradara 7. Menyukai keledai panggang 8. Kim mempunyai gangguan kepribadian Berdasarkan laporan kepribadian dari psiakter Frederick L Coolidge dan Daniel L Segal, Kim mempunyai gangguan keperibadian yang terbagi ke dalam enam bagian yaitu sadis, paranoid, antisosial, narsistik, skizoid dan schizotypal. Kim memiliki kepribadian yang sama dengan Adolf Hitler, Joseph Stalin dan Saddam Hussein. 9. Lagu 'No Motherland Without You' Lagu ini ditulis pada tahun 1992 atas perintahnya. Salah satu bait dalam lagu itu "We cannot exist without you, Comrade Kim Jong-il! The motherland cannot exist without you!" disiarkan di radio-radio di Korut. Lagu ini menceritakan tentang kebijaksanaan dan kebaikan Kim Jong-Il. 10. Kim termasuk salah seorang pemimpin yang handal memakai internet. Kim mengklaim dirinya mahir menggunakan internet meski rakyat Korut dilarang menggunakan ponsel dan internet.
Diantara sejumlah keanehan dari Kim Jong Il di atas yang paling berkesan adalah pada Poin ke 8 yaitu bahwa Mantan Presiden Korea Utara ini adalah seorang pemimpin yang otoritarian dan memilki kelainan kepribadian, hal ini sangat bertolak belakang pada saat saya menyaksikan pada layar kaca di televisi pada saat disiarkan di CNN tentang Kim Jong Il Funeral (pemakamannya). Sangat kelihatan kepedihan yangmendalam dari Rakyat Korea Utara atas kepergian untuk selamanya dari Pemimpin mereka itu, begitu histeris dan meledak-ledak kesedihan dari Rakyat Korea Utara. Padahal seharusnya mereka tidak sesedih itu (seharusnya) mungkin bisa saja berpura-pura sedih tapi hanya menitikan airmata...tapi dalam hatinya senang karena berarti mereka sudah terlepas dari belenggu Otoritarian dan Paham Komunis Negara tersebut. Terlihat bagaimana mereka berebut untuk menjamah Mobil yang membawa peti jenazah mantan Presiden tercintanya. Seperti juga dikutip dari Vivanews sbb: “Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, melaporkan rakyat "menggeliat kesakitan setelah kehilangan Pemimpin Tercinta. Mereka menangis sejadi-jadinya, dan menyesal mengapa tidak bisa menjaga Kim Jong-il tetap sehat," demikian siaran KCNA.
Sejenak saya termenung dan heran memikirkannya. Lalu ingatan saya kembali lagi ke beberapa tahun silam yaitu taun 2008 di Indonesia ketika itu Bapak Pembanguan kita wafat, saya tidak melihat emosi dan kesedihan yang meledak-ledak saat itu, semuanya berjalan biasa saja seperti pemakaman rakyat biasa pada umumnya, bahkan Megawati saja tidak hadir saat itu.
Akhirnya saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa walaupun Kim Jong Il adalah figur yang aneh dalam pandangan dunia modern sekarang ini tapi dalam kenyataannya adalah negarawan yang sangat dicintai rakyatnya. Kita bisa simak beberapa saat lalu walaupun rivalnya yakni Korea Selatan dibekingi oleh Sekutunya yaitu Amerika Serikat, Korea Utara tak bergeming untuk membom Korea Selatan di Tahun 2011 ini. Mungkin Kim ingin menunjukan rasa patriotisme dan kecintaannya pada Korea Utara, dan yang jelas konsisten terhadap pendiriannya.
Terlepas dari Semua hal negatif/kontroversi yang melekat pada Kim Jong Il namun ada hal positif/hikmah yang bisa diambil dan marilah kita kembali lagi melihat ke dalam negara kita sendiri, dan bertanya Adakah Pemimpin di Negara tercinta kita ini benar-benar dicintai rakyatnya? Kalau belum ada....kira-kira kriteria apakah pemimpin di Negara kita ini yang patut untuk dicintai dan diharapkan oleh rakyatnya....? Sebagaimana Pepatah Gajah mati meninggalkan Gading, seorang pemimpin mati meninggalkan karya dan pengabdiannya.... Mari bertanya dalam diri pemimpin di negeri ini Kalau saya mati apakah rakyat saya akan menangisi kepergian saya....????
