Mohon tunggu...
Awan Pijar Andika
Awan Pijar Andika Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Manusia biasa

Menulis adalah jalan hidupku

Selanjutnya

Tutup

E-Sport Pilihan

PUBG Mobile, Gim Populer yang Penuh Pro Kontra di Indonesia

1 Agustus 2019   13:55 Diperbarui: 1 Agustus 2019   18:50 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Player Unknown's Battleground Mobile atau lebih sering disingkat PUBG Mobile merupakan game dengan genre battle royal yang memungkinkan pemainnya bisa bermain dengan 100 orang sekaligus secara daring. PUBG merupakan salah satu game mobile yang sangat populer di Indonesia bahkan dunia. Bahkan di Playstore PUBG Mobile telah dimainkan oleh lebih dari 50 juta pengguna Android di seluruh dunia. PUBG Mobile juga sudah menjadi Olahraga elektronik atau Esports dan sudah sering diperlombakan secara amatir maupun professional. 

PUBG sendiri juga terlihat mendapatkan perhatian dari pemerintah, PUBG Mobile juga menjadi salah satu game yang diperlombakan di Piala Presiden, bahkan pada acara Debat Pilpres, Presiden Joko Widodo sempat menyebut PUBG ketika sedang membahas tentang pengembangan Esports di Indonesia. Namun ditengah melambungnya popularitas PUBG Mobile muncul banyak Pro Kontra terhadap PUBG, salah satunya adalah munculnya fatwa haram terhadap PUBG di Aceh yang dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh pada Rabu, 19 Juni 2019. PUBG sendiri dianggap mengandung unsur kekerasan serta berpotensi untuk  memengaruhi perilaku, menimbulkan perilaku agresif, dan kecanduan pada tingkat yang berbahaya. Setelah aksi teror penembakan jamaah shalat jumat di Selandia Baru memang muncul banyak pro kontra terhadap PUBG Mobile.

Sejumlah pihak menganggap PUBG sebagai salah satu penyebab terjadinya tindakan terorisme di Selandia Baru. Banyak juga pihak yang menganggap PUBG mendorong terjadinya tindak kekerasan, bahkan sempat muncul wacana Majelis Ulama Indonesia untuk melakukan kajian terhadap game yang memiliki konten kekerasan termasuk PUBG. Sempat juga terdengar kabar bahwa pemerintah akan melakukan pemblokiran terhadap game PUBG Mobile di Indonesia, namun hingga sekarang belum ada keputusan pasti terkait hal tersebut. Lantas apakah pemblokiran terhadap PUBG merupakan solusi yang tepat? Jawabannya adalah belum tentu.

Penyebab tindakan terorisme dan kekerasan bisa timbul dari mana saja dan tidak hanya dari PUBG. Jika pemblokiran terhadap PUBG memang benar terjadi, bisa saja akan timbul penyebab tindakan terorisme dan kekerasan dari hal lain. PUBG sebaiknya dimainkan sesuai dengan ketentuan usia yang telah ada, dengan begitu para pemain PUBG hanya dapat memainkan PUBG ketika usia mereka telah mencukupi ketentuan yang ada.Para pemain akan lebih memiliki kedewasaan karena mereka memainkan game sesuai dengan usia mereka sehingga mereka dapat mengendalikan diri dengan baik dan tidak terpengaruh oleh kekerasan yang di dalam game. Keberadaan PUBG Mobile sendiri sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik jika kita dapat memanfaatkannya dengan benar.

Sudah banyak sekali turnamen Esports PUBG Mobile yang diadakan baik secara amatir maupun profesional, baik dalam tingkat daerah, nasional, dan Internasional. Setiap turnamen tentunya menjanjikan hadiah berupa uang tunai yang cukup banyak mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Apalagi jika memiliki kemampuan bermain diatas rata-rata dan sering memenangkan kejuaraan, tentunya pasti akan mendapatkan tawaran yang sangat menjanjikan dari tim Esports profesional. Belum lagi jika dapat menjuarai turnamen Esports tingkat internasional, tentunya akan dapat mengharumkan nama bangsa, apalagi akhir-akhir ini banyak sekali tim Esports dari Indonesia yang telah berhasil menjuarai turnamen PUBG tingkat internasioanal.

Baik buruknya suatu hal kembali lagi terhadap bagaimana kita menggunakannya. Seperti game PUBG ini, jika kita menggunakannya dengan baik maka bisa saja PUBG menjadi sumber pendapatan bagi kita,bisa juga PUBG menjadi ajang untuk mengharumkan nama bangsa, namun jika kita menggunakannya dengan salah seperti melanggar ketentuan usia bermain. Hal itu akan mengakibatkan para pemain yang belum cukup umur akan mudah terpengaruh oleh kekerasan dan mengalami kecanduan karena para pemain memainkan PUBG saat usia mereka belum mencukupi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun