Mohon tunggu...
Daniel Yonathan Missa
Daniel Yonathan Missa Mohon Tunggu... Administrasi - Anak kampung

Saya anak kampung yang kampungan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Hanya Karena Jokowi

19 Agustus 2017   20:27 Diperbarui: 20 Agustus 2017   07:08 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pemandangan dan suasana berbeda di istana negara hari ini. Menjelang dilaksanakannya upacara peringatan HUT kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, publik terpana. Pasalnya, presiden kelima, Megawati Soekarnoputri, dan presiden ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono, terlihat di Istana negara. Bahkan keduanya saling berjabat tangan. Heboh!

Kita semua tahu, selama 10 tahun kepemimpinan SBY sebagai presiden RI, Megawati Soekarnoputri tidak menampakkan diri di istana negara sekalipun meskipun ada kegiatan kenegaraan. Bukan rahasia lagi, ada perseteruan personal bernuansa politik diantara kedua tokoh bangsa ini. Pemicunya adalah pilpres 2004, 13 tahun silam.

Lalu koq bisa foto bersama hari ini? Ya, bisa karena ada kekuatan yang mampu  menghadirkan keduanya dalam even penting tersebut. Namun kekuatan itu bukan kekuatan reaktif melainkan kekuatan mengayomi. Dan kekuatan itu bernama Jokowi. Lagi-lagi Jokowi menjadi kunci terselesaikannya suatu persoalan. 

Saya yakin, Jokowi telah lama merencanakan pertemuan ini. Dan momennya tepat. Momentum yang mempersatukan semua elemen bangsa. 

Adanya Megawati dan SBY di istana negara yang kemudian diabadikan oleh juru foto istana dan para awak media di lingkungan kediamann orang nomor satu di Indonesia. Gambar atau foto-foto itu membuktikan kualitas kepemimpinan Jokowi. Jokowi tidak hanya piawai meracik berbagai program pembangunm bangsa tetapi juga handal dalam mendamaikan tokoh bangsa yang terjebak dalam perseteruan. Bangsa kita memerlukan tipikal pemimpin seperti ini. Bukan pemimpin yang meninggikan egonya meskipun ia tahu akan berakibat pada hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa. 

Peran Jokowi dalam momentum tersebut tak terbantahkan. Namun tidak semata-mata karena Jokowi. Ada hal lain yang turut berperan dalam menciptakan peristiwa sejuk tersebut. Ya, kebesaran dan kerendahan hati Megawati dan SBY merupakan faktor penting momentum bersejarah tersebut. Kita patut meniru teladan ini sebab tak kan ada cerita dan gambar indah itu andaikata masing-masing menunjukkan ego yang telah dipertahankan selama ini.

Seain itu, dari kejadian unik dan langka tersebut ada pelajaran berhaga bagi kehidupan. Pelajaran bahwa perseteruan tidak abadi, termasuk perseteruan politik. Ketika setiap insan bangsa memfokuskan kesadarannya pada kesatuan bangsa, maka pada saat itu pula segala perseteruan tersingkir jauh-jauh. Kesatuan bangsa sangat penting! Peristiwa itu merupaksn kado terindah untuk Indonesia. Merdeka!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun