Mohon tunggu...
RIFATUL JANNAH
RIFATUL JANNAH Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cintailah Tanah Airmu

26 April 2017   20:32 Diperbarui: 27 April 2017   05:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekian lama sudah kita hidup dalam massa serba canggih, membuang semua kenangan pahit saat meraih kemerdekaan dari tangan para penjajah, pengorbanan yang ditunjukan oleh para pahlawan dan semangat yang terus berkorbar terus jalan berdampingan dengan perjuangan untuk meraih kata merdeka.

Peristiwa itu hanya menjadi sejarah yang mungkin takkan pernah terulang lagi, kini semua yang dilakukan oleh pahlawan hanya menjadi buah bibir oleh seluruh masyarakat Indonesia, apa daya yang bisa generasi lakukan untuk mengisi kemerdekaan, dizaman yang canggih ini kita semua kehilangan kebuasan untuk mampu memilih dan memilah pondasi hidup yang mampu menghadapi kerasnya kehidupan.

Indonesia adalah satu, dimana terdapat banyak perbedaan yang ada, perbedaan suku, budaya, cirri, dan bahasa menjadi tolak ukur dimana kita semua berbeda, bahkan agamapun kita berbeda, dari Islam sampai hindu dan budha bersatu dalam nusantara dengan status sebagai warga Negara Indonesia. Kawan-kawan Indonesia kuat karena Indonesia beragam bukan karena Indonesia seragam, dari perbedaan yang nyata menjadi suatu kesatuan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lain.

Oleh karena itu putra-putri Indonesia cintailah tanah air mu, tanah tumpa darah, agar kita mampu membina kebhinekaan Indonesia, tanah airmu adalah surga mu untuk berlindung, surga mu untuk mengadu nasib, surga mu untuk berbagi dan surga untuk menutup mata, ketika mulut tidak mampu berucap dan kaki tidak mampu berpijak di atas tanah.

Kita perjuangankan kemerdekaan yang telah ada di genggaman tangan, kita isi kemerdekaan dengan segala hal yang positif agar kelak pahlawan yang melihat perbuatan kita meneteskan air mata karena mereka bangga akan generasi saat ini, mereka tidak menyesal terhadap perjuangan yang mempertarungkan raga dan nyawa nya untuk kita rasakan sekarang ini.

Nyanyian dan pujian rasa syukur untuk para pahlawan yang telah gugur dalam medan peperangan, darah yang telah ditumpahkan akan tetap terlihat dalam rintihan karangan dari jari-jari mungil para generasi untuk menghaturkan rasa syukur dan rasa bangga kami kepadamu pahlawan ku.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun