Mohon tunggu...
Astri Rahayu
Astri Rahayu Mohon Tunggu... Freelancer - Philanthropist

Easy Like Sunday Morning

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berburu Serigala Jahat di Kuala Lumpur

27 Mei 2017   20:46 Diperbarui: 27 Mei 2017   23:08 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat, 26 Juni 2017 menjadi waktu keseruan saya menjelang bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Saatnya berburu serigala. Yes, it's hunting time. Setiap memasuki bulan Juni dan Desember, saya selalu menandai kalender untuk keseruan ini. Waktu berburu serigala di sini memang di kedua bulan itu.

Big Bad Wolf adalah buruan saya. Ini bukan serigala biasa, tapi ini adalah pekan bursa buku yang biasanya berlangsung selama sepekan di  bulan Juni dan Desember  Tahun ini bursa buku Big Bad Wolf berlangsung mulai tanggal 26 Mei sampai dengan  4Juni bertempat di MICC, Seri Kembangan Selangor. Pertama kali saya mengunjungi bursa buku ini 3 tahun yang lalu ketika saya mulai mukim di negeri jiran ini. Kini, setiap menjelang bulan Juni atau Desember, saya selalu pasang telinga dan mata untuk mengintip kapan dimulainya pameran ini karena saya selalu mendapatkan buku-buku yang selama ini saya inginkan dengan harga yang sangat murah.

Bursa buku ini cukup unik dan ini yang membedakannya dengan bursa-bursa buku lainnya yang sering juga saya kunjungi. Biasanya ketika kita mengunjungi pameran buku, kita akan disuguhkan dengan pemandangan stand-stand penerbit dengan buku-buku yang tersusun rapi berjajar di rak buku dengan karpet merah sebagai penanda selamat datang kepada setiap pengunjung yang masuk.

Memasuki ruangan pameran yang mirip seperti hanggar pesawat yang sangat luas, kita akan langsung diarahkan menuju kasir pembayaran untuk membeli box kardus yang telah disediakan panitia. Ya, di sini kita bukan membeli buku melainkan  kita membeli box yang nanti akan kita pakai untuk menyimpan buku-buku yang akan kita buru nanti. Ada2 box dengan harga yang berbeda, yakni RM 80 dan RM 100. Jika kita membeli paket keluarga yang terdiri dari 2 box dengan 2 ukuran tersebut maka kita akan mendapatkan diskon dan kita hanya akan membayar seharga RM 160 saja. Saya putuskan untuk membeli paket keluarga, lumayan menghemat 20 ringgit.

Mahal?..jika yang dilihat adalah box nya, maka tentu saja harga kardus kertas ini mahal sekali. Tetapi jika kita lihat harga asli dari buku-buku yang akan kita bawa nanti, maka harga kardus ini menjadi murah sekali bahkan akan menjadi sangat tidak bernilai dibanding dengan buku-buku yang ada did alamnya.

Keseruan pun dimulai. Buku-buku diletakkan bertumpuk diatas meja berdasarkan jenisnya. Mulai dari cerita anak, buku memasak, novel dan komik-komik bergambar sampai jenis buku-buku non fiksi seperti biografi, sejarah, kamus, referensi ilmu pengetahuan, psikologi, religi dan lain sebagainya. Saya harus mempersiapkan fisik karena saya harus berjam-jam berdiri dan mendorong troli untuk berburu buku-buku incaran saya. Saya pun harus mempersiapkan mental karena saya bersaing dengan ratusan orang yang menyemut dan memperebutkan buku yang sama.

Setelah 4 jam lebih melakukan perburuan, akhirnya saya pulang dengan membawa 2 kardus besar berisi lebih dari 50 buku pilihan. Cukuplah untuk bekal selama 6 bulan ke depan menunggu musim perburuan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun