Mohon tunggu...
Asrini Indah
Asrini Indah Mohon Tunggu... -

Karena keyakinan lahirnya dari hati

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Minuman tambahan apakah yang baik untuk si kecil? Lihat fungsinya

13 Agustus 2011   23:15 Diperbarui: 4 April 2017   16:29 34482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

[caption id="attachment_128912" align="aligncenter" width="468" caption="foto:google"][/caption]

Bayi yang mengkonsumsi ASI (Air Susu Ibu) ataupun susu formula hingga usia 6 bulan tidak memerlukan air minuman tambahan. ASI pada menit pertama berperan dalam menghilangkan rasa haus kemudian menjadi lebih padat dan mengurangi rasa lapar pada bayi. Minuman tambahan diberikan saat mengenalkan makanan padat, untuk bayi dengan ASI maka minuman tambahan tersebut diberikan pada usia 7 bulan, sebaliknya bayi dengan susu formula pada usia 5 bulan.

Air putih: penghilang rasa haus terbaik. Air putih murni dalam botol tanpa gas, tanpa pemanis ataupun tambahan lainnya adalah yang paling baik untuk dikonsumsi setiap hari. Karena air putih selain dapat menghilangkan rasa haus juga baik untuk pencernaan dan mengatur sirkulasi darah. Di Polandia - Air putih yang direkomendasikan memiliki opini positif dari institut ibu dan anak atau pusat kesehatan anak. Sebaiknya anak-anak diberikan minum dari sumber mata air atau air putih tanpa gas bermineral rendah dengan kandungan sodium 20 mg/l. Karena air bermineral tinggi dapat mengganggu saluran pencernaan si kecil. Anak usia 1 tahun bisa mulai mengkonsumsi air minum dengan tingkat mineral yang sedang namun sebelumnya air harus dimasak terlebih dahulu. Air putih botol yang sudah dibuka harus disimpan dalam lemari pendingin tidak lebih dari 48 jam guna menghindari mikroorganisme yang merugikan. Sementara air dari sumber mata air dalam tanah yang sudah dimasak terkadang dapat juga diberikan untuk si kecil dan hanya dapat disimpan dalam kurun waktu 24 jam. Jus buah-buahan atau sayuran: mengurangi rasa lapar. Sebaiknya memberikan jus yang memiliki kualitas terbaik untuk dikonsumi bayi dan anak-anak yaitu tanpa pengawet, tanpa zat pewarna tambahan (di Polandia di kemasan jus ada label tertulis: dalam pengawasan badan khusus untuk tanaman organik). Jus untuk anak-anak dan bayi memiliki keterangan khusus untuk usia tertentu dan kualitas yang baik memiliki kandungan 75-85% dari buah dan sayuran alami. Sebaiknya memberikan jus dari satu jenis buah atau sayuran untuk pertama kalinya. Dimulai dari jus apel atau wortel pada usia 6 bulan, 1 sampai 2 sendok teh untuk porsi awal. Kemudian jika sang bayi memberikan reaksi positif maka porsi dapat ditambahkan perlahan-lahan seiring dengan rasa buah lainnya di minggu berikutnya, seperti jus dari buah pir, raspberi dsb. Jus jeruk sebaiknya diberikan pada saat anak berusia 2 tahun karena dapat menimbulkan alergi. Minuman jus dari perasan buah alami dan tidak diberi pemanis tambahan adalah yang paling baik karena mengandung selulosa yang dapat membantu kerja usus dan juga bisa berperan sebagai makanan kecil. Susu: meningkatkan daya tahan tubuh. Walaupun anak-anak hingga usia 3 tahun tidak boleh diberikan susu sapi. Namun saat memasukki usia 11 bulan, anda dapat memberikan susu yang telah diproses seperti yoghurt dan sejenisnya yang alami, tanpa tambahan lainnya dan tidak diberi pemanis buatan. Saat memberikan susu perlu diperhatikan apakah susu tersebut menimbulkan alergi pada bayi, misalkan bintik-bintik merah dan buang-buang air. Berikan susu secara bertahap kemudian terkadang bisa ditambah porsinya. Hanya saja jika si kecil menolak rasa alami atau asam pada susu maka dapat diberikan sedikit sentuhan jus dengan rasa buah-buahan. Susu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengandung kalsium, protein serta golongan vitamin B. yoghurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu kerja pertahanan tubuh, sulit buang air besar dan membangun bakteri flora yang baik terutama setelah terkena infeksi. Teh buah-buahan dan herbal: membantu menghilangkan beberapa keluhan. Minuman tambahan lainnya untuk si kecil adalah teh dengan rasa buah-buahan maupun herbal, baik yang diseduh maupun bentuk cairan dalam botol. Seluruhnya dapat membantu bermacam keluhan ringan pada anak-anak. Misalkan daun mint atau bunga kamomil untuk sakit perut, daun melissa untuk susah tidur dan keluhan gigi, adas manis untuk masuk angin dan sulit buang air bahkan buah yang dikeringkan seperti raspberi, wild/briar-rose, aronia. Perhatikan label atau informasi yang terdapat dalam kemasan teh termasuk di usia berapa bayi dapat mengkonsumsi teh tersebut . Contohnya teh herbal dari jenis fennel dapat diberikan pada bayi dari usia 1 bulan untuk membantu mengurasi rasa sakit perut atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah colic.

Teh untuk bayi maupun anak-anak diberikan tanpa menggunakan pemanis tambahan, biasanya teh yang diseduh sudah diberikan pemanis. Saat si kecil tidak mau minum teh yang telah disajikan lebih dari satu jam, sebaiknya jangan dipanaskan kembali, langsung saja dituang.

-Anna Kowalik

Pertanyaan tambahan: Seberapa banyak cairan yang dibutuhkan oleh anak-anak dan sebaiknya memberikan minum sebelum atau sesudah makan? -anak yang berat badannya rendah dari 10 kg membutuhkan sekitar 130 ml cairan. Sementara anak-anak yang lebih tua dengan berat badan 10-20 kg memerlukan cairan minuman sebanyak 1 liter dengan tambahan 50 ml untuk setiap kg berikutnya. Air putih dapat dikonsumsi tanpa batas, sementara jus 180 ml per hari. - cairan mengisi perut oleh sebab itu sebaiknya diberikan sesudah makan bukan sebelumnya. Tentu saja kita tidak memberikan minuman seenaknya, jika si kecil ingin minum saat sedang makan, maka minum dapat diberikan dan tergantung seberapa banyak yang dia inginkan. Memberikan minuman saat sedang makan juga bisa membantu mengajari si kecil untuk minum air.

Dijawab oleh ahli makanan dari food & diet, Magdalena Szymanska.

Sumber informasi: majalah swiat kobiety berbahasa polandia edisi 09/2011 yang diterjemahkan dan dirangkum secara tidak resmi oleh penulis. *beberapa jenis tanaman herbal disebutkan dalam bahasa latin/inggris. ----------------------------------------------------------------------------------------- Pengalaman pribadi dengan makanan dan susu bayi. [caption id="attachment_128911" align="alignleft" width="162" caption="foto:pribadi"][/caption] Di Polandia, teh herbal untuk bayi dan anak-anak cukup populer walaupun terdapat perubahan pendapat di kalangan ahli medis, contohnya minuman herbal dari bunga kamomil tidak lagi direkomendasikan untuk diberikan pada bayi, walaupun pada awalnya minuman ini kerap digunakan sebagai selingan atau jus. Terkecuali jenis fennel yang dapat dikonsumsi dari bayi usia 1 bulan untuk mencegah colic (sakit pada perut bayi akibat angin atau gas yang biasa biasanya terjadi pada umur 2-4 bulan). Untungnya jaman sekarang botol susu bayi yang dijual di pasaran juga sudah dilengkapi dengan anti-colic system. Untuk buah-buahan tropikal seperti jeruk dan pisang yang diimpor ke polandia umumnya memiliki tingkat pestisida tinggi sehingga tidak terlalu direkomendasikan untuk ibu hamil ataupun anak bayi. Berbeda dengan di Indonesia dimana bayi dari pengalaman teman-teman saya sudah mulai dikerikkan pisang sejak sekitar usia 4 bulan, sebaliknya di sini buah apel lah yang menjadi rekomendasi. Saya mengenalkan makanan padat kepada si kecil saat memasuki usia 4 bulan karena di Polandia makanan maupun minuman tambahan untuk bayi dimulai dari usia 4 bulan dan ada label khusus di setiap kemasannya seperti yang disebutkan artikel di atas. Semua tentunya harus dikonsultasikan dengan Dr. anak karena tidak semua produk cocok dan respon organisme tubuh berbeda satu dan lainnya. Walaupun masih tergolong normal, bayi kami sudah ganti susu bubuk formula sebanyak 3 kali karena alergi dengan protein susu sapi sehingga harus meminum susu bubuk khusus dengan resep dokter yang dapat dibeli di apotik, susu tersebut di Polandia bernama bebilon pepti -nutricia. Dari segi penyajian, susu dengan protein sapi tidak dapat digunakan lebih dari 1 jam dan susu tanpa protein sapi dapat bertahan hingga 2 jam. Dari segi harga, bebilon pepti ini lebih murah harganya dibanding susu sapi yang dijual bebas. Bagaimanapun juga ASI-lah yang terbaik, semoga artikel ini bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun